LIPUTAN BEKASI - Mantan Karyawan Facebook, Frances Haugen, menyampaikan kritik kepada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
Frances Haugen menyebut, Mark Zuckerberg belum menunjukan kesediaannya untuk melindungi publik dari kerugian yang disebabkan oleh perusahaannya.
Frances Haugen menyebut kepada Observer bahwa Mark Zuckerberg tidak menunjukan keinginannya dalam menjalankan perusahaan dengan cara yang dapat melindungi publik dari konsekuensi konten berbahaya.
Pada Senin, 18 Oktober 2021 lalu, di depan anggota parlemen dan rekan-rekannya di Westminster, Frances menyebut pendiri Facebook yang mengendalikan bisnis melalui mayoritas saham pemungutan suara, menurutnya belum menunjukan kesediaan untuk melindungi publik. Bahkan dia menyebut bahwa Mark Zuckerberg tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Nikita Mirzani Diduga Melecehkan Bacaan Salat, Begini Tanggapannya
“Saat ini, Mark tidak bertanggung jawab. Dia memiliki semua kendali. Dia memilki pengawasan dan dia tidak menunjukan bahwa dia bersedia mengatur perusahaan pada tingkat yang diperlukan untuk keselamatan publik,” Kata Frances.
Mantan karyawan Facebook itu bahkan mengatakan jika para pemegang saham punya pilihan, maka mereka akan memilih kepemimpinan selain Mark Zuckerberg.
“Alasannya adalah, saya cukup yakin para pemegang saham akan memilih kepemimpinan lain jika mereka memiliki pilihan,” ujarnya.
Baca Juga: Jerman Sedang Menghadapi Gelombang Keempat Kasus Covid-19
France Haugen adalah seorang manajer produk Facebook yang berhenti pada bulan Mei lalu.
Mantan karyawan Facebook itu menilai perusahaan sosial media terbesar itu bisa melakukan perubahan besar seperti perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Apple dan Mircosoft.
Menurutnya, Facebook melakukan hal yang serupa jika mereka mau untuk melakukan perubahan.
“Apple melakukan perubahan budaya yang besar; Microsoft melakukan peerubahan budaya yang besar. Facebook juga bisa berubah. Mereka hanya perlu mendapatkan kemauan,” ucapnya.
Artikel Terkait
Kurang dari 10 tahun lagi, Jarak Tempuh Bodetabek ke Jakarta akan Memakan Waktu lebih dari 5 Jam, Kenapa ?
NTT Mengalami Kemiskinan Ekstrem Sebesar 20 Persen, K.H Ma’ruf Amin : Semoga Tahun 2024 menjadi 0 persen
Wow! KAI dapat DanaSegar dari Pemerintah sebesar Rp4.3 T Untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung
PPKM Sudah Longgar untuk Pusat Perbelanjaan, Pengusaha Optimis Kunjungan Naik 50 Persen
Langkah Sigap BPH Migas Atasi Kelangkaan BBM Solar Bersubsidi