Menilik Strategi Menabung Dana Pensiun Menurut Pakar Ahli, Agar Tenang saat Masuk Usia 50 Tahun hingga Tips Finansial untuk Hidup Tenang

LIPUTANBEKASI.COM - Mempersiapkan dana pensiun menjadi salah satu tujuan keuangan terpenting dalam hidup seseorang.

Tabungan ini bukan hanya soal kemandirian finansial, melainkan juga penentu kualitas hidup setelah berhenti bekerja.

Walau tidak ada kata terlambat untuk mulai menabung, para ahli sepakat bahwa semakin dini dilakukan, hasilnya akan semakin baik di masa depan.

Dilansir dari Investopedia, perencana keuangan Andre Small menegaskan bahwa strategi tabungan pensiun sebaiknya disesuaikan dengan tujuan hidup setiap individu.

Baca Juga: Marquez dan Rossi Tertangkap Kamera Tak Saling Sapa di GP Austria 2025, Bayang-Bayang Insiden Sepang 2015 Masih Membayangi Hubungan Dua Legenda MotoGP

"Bahkan untuk klien muda yang masa pensiunnya masih 35 tahun lagi, saya tetap menekankan apa yang paling mereka hargai dalam hidup, lalu menjadikan itu panduan dalam rencana dan strategi tabungan mereka," ujar Small dikutip dari Investopedia pada Minggu, 17 Agustus 2025.

Patokan Tabungan Pensiun di Usia 50 Tahun

Menurut laporan Investopedia, ada tolok ukur tertentu yang bisa dijadikan acuan dalam mempersiapkan tabungan pensiun.

Baca Juga: Cara Duduk yang Benar di Motor agar Nyaman dan Tetap Aman Saat Berkendara

Bagi mereka yang berusia 50 tahun, idealnya memiliki simpanan setara 3,5 hingga 5,5 kali lipat dari gaji tahunan.

Angka tersebut bisa berbeda tergantung pada target usia pensiun yang diinginkan oleh masing-masing individu.

"Usia 50-an adalah momen tepat untuk mengevaluasi kembali nilai, tujuan, dan bagaimana hal itu selaras dengan kondisi keuangan saat ini," jelas Small dalam laporan yang sama.

Ia menambahkan, "Seseorang di usia ini sudah seharusnya memiliki rencana jelas menuju tahun pensiunnya."

Penyesuaian Berdasarkan Kondisi Keluarga

Jumlah tabungan pensiun yang ideal juga dapat berubah sesuai situasi rumah tangga.

Misalnya, apakah seseorang masih lajang, menikah dengan satu sumber pendapatan, atau memiliki dua penghasilan dalam keluarga.