Negara India akan Mengikuti China dalam Hal Krisis Listrik

photo author
- Kamis, 7 Oktober 2021 | 16:40 WIB
Aktivitas di pertambangan batu bara
Aktivitas di pertambangan batu bara

LIPUTAN BEKASIIndia sangat berpotensi menyusul China yang terancam krisis listrik, dalam beberapa bulan mendatang.

Hal tersebut lantaran stok batu bara di kedua negara itu untuk pembangkit listrik turun ke tingkat yang sangat rendah.

Dilansir dari CNN Business, pada hari Kamis ini tanggal 7 Oktober, CEA atau Central Electricity Authority india menyampaikan sebanyak 63 dari 135 pembangkit listrik tenaga batu bara di negaranya tersebut hanya memiliki cadangan batubara untuk selama dua hari saja.

Kemudian, sebanyak 75 pabrik bisa berhenti beroperasi kurang dari lima hari. Dalam hal itu, India kini terancam mengalami krisis listrik.

Baca Juga: 51 Orang Tersingkir dari Daftar Orang Terkaya AS, Termasuk Juga Oprah Winfrey hingga Donald Trump

Walaupun pembangkit listrik tidak akan mati total dalam kurun waktu hitungan hari, namun pembangkit sendiri sangat rentan dalam gangguan lebih lanjut dikarenakan lonjakan permintaan dan kurangnya persediaan batubara di negara itu.

Permintaan listrik pun melonjak sejak ekonomi sendiri pulih dari serentetan gelombang pandemic covid-19 ini.

Kementrian Tenaga Listrik mengungkapkan peningkatan permintaan energi memberikan sebuah pertanda bahwa keadaan ekonomi semakin mendekati arah yang lebih baik.

Baca Juga: Microsoft Luncurkan Versi Terbaru Windows 11, Ini Bedanya dari Windows 10!

“Permintaan sendiri takan pernah hilang, dan itu akan meningkat setiap harinya,” kata Singh kepada The Indian Express.

Dirinya mengatakan jumlah konsumen baru bertambah di angka 28.2 juta. Mayoritas adalah kelas miskin serta ada juga di kelas menengah.

Sementara, kondisi di batu bara India sudah terkena imbas akibat musim hujan yang datang ke negara tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Film Jumper : Kisah Seseorang yang Berteleportasi untuk Pindah Tempat Sesuai Keinginannya

Dari peristiwa itu, pasokan pun akan semakin berkurang sementara permintaan akan terus melesat tajam.

Kementrian sendiri telah meminta produsen batubara bernama Coal India Limited untuk menaikan angka produksi. Jika india sendiri tak dapat memperbaiki situasi mereka untuk sebuah krisis batu bara, maka satu satunya cara adalah perusahaan yang bergerak di sector listrik terancam mengimpor batu bara dengan biaya yang sangat tinggi.

Terlebih lagi, India akan merayakan salah satu festival terbesarnya, yaitu Diwali pada bulan November nanti ditahun 2021. Dalam festival tersebut, sudah pasti permintaan dari pasokan listrik pun melesat tajam.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Refly Rafesqy

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X