LIPUTANBEKASI – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) petahana, Kaesang Pangarep resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum (Caketum) PSI untuk periode berikutnya.
Dalam proses pendaftaran itu, Kaesang juga meluruskan isu yang sempat ramai dibicarakan publik terkait kemungkinan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), turut mencalonkan diri dalam bursa ketua umum partai.
Kepada media, Kaesang membeberkan bahwa sang ayah tidak akan mencalonkan diri sebagai Caketum PSI.
Ia mengungkap bahwa hal tersebut sudah dikomunikasikan secara langsung dengan Jokowi selama sepekan terakhir saat berada di Solo.
“Saya sudah berkomunikasi dengan beliau, saya sudah satu minggu ini di Solo,” ujar Kaesang dikutip Minggu 22 Juni 2025.
Kaesang menambahkan, isu soal Jokowi mencalonkan diri sebagai Ketum PSI memang sempat dibahas di antara keduanya.
Namun, ia menyampaikan bahwa hal itu tidak masuk akal dalam konteks hubungan ayah dan anak.
“Itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Kan enggak mungkin juga anak sama bapak saingan,” ujarnya santai.
Lebih jauh, Kaesang membeberkan bahwa dalam percakapannya dengan Jokowi, ia menekankan pentingnya memberi ruang kepada generasi muda.
“Berilah kesempatan kepada anak muda. Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini,” tegas Kaesang.
Dengan pernyataan ini, Kaesang sekaligus ingin menegaskan komitmennya terhadap agenda regenerasi dan peran aktif generasi muda dalam politik nasional.
Ia berharap PSI tetap menjadi partai yang menjadi ruang terbuka bagi anak-anak muda untuk terlibat langsung dalam proses perubahan.***
Artikel Terkait
Komisi III DPR Tegas Tolak Legalisasi Kasino, Sebut Kultur Indonesia Belum Siap
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok Jalani Pemeriksaan di Bareskrim Terkait Dugaan Skandal Korupsi Lahan Rusun Cengkareng Jakarta
Awal Terbongkarnya Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook di Kemendikbud hingga Kejagung Cegah 3 Eks Stafsus Nadiem Makarim ke Luar Negeri
Kejagung Periksa 13 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Kredit Sritex, Termasuk Direktur Utama Sritex dan Sejumlah Petinggi Bank BJB
Nadiem Makarim Buka Suara soal Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Rp9,9 Triliun, Sebut Ayahnya Pernah Jadi Komite Etik KPK
Duduk Perkara Sengketa 4 Pulau antara Aceh dan Sumut, Kini Keputusan Finalnya Diambil Alih Langsung oleh Presiden Prabowo
Tanggapi Undangan Vladimir Putin untuk Prabowo, Maruarar Sirait Ingatkan Pentingnya Prinsip “Seribu Teman Itu Sedikit” dalam Diplomasi
Tiga Fakta di Balik Ketegasan Presiden Prabowo Tetapkan 4 Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh, Bukan Lagi Sumatera Utara
Gubernur Khofifah Dipanggil KPK Terkait Dugaan Skandal Korupsi Dana Hibah Jatim, Pemeriksaan Fokus pada Alur dan Penyaluran Dana
KPK Geledah Kantor Taspen di Jaksel Terkait Dugaan Investasi Fiktif, Sejumlah Aset dan Dokumen Penting Langsung Disita