Cara Meminimalisir Anak dari Kecanduan Media Sosial, Memang Butuh Usaha

photo author
- Jumat, 11 November 2022 | 12:13 WIB
Meminimalisir kecanduan media sosial  Sumber foto : pixabay.com @dimhou
Meminimalisir kecanduan media sosial Sumber foto : pixabay.com @dimhou

LIPUTANBEKASI.COM – Kecanduan media sosial atau FOMO (Fear of Missing Out) dimana seseorang merasakan perasaan takut dan memiliki persepsi kalau orang lain itu lebih baik dibandingkan dirinya, sehingga menimbulkan rasa iri dan menimbulkan rendahnya harga diri, yang semakin diperburuk dengan aktifnya penggunaan media sosial.

Media sosial itu memang penghubung dengan banyak jaringan pertemanan secara on-line dengan beragam hal yang disebarkan ini, bisa mengarah ke kecanduan media sosial.

Efek nyata dari kecanduan media sosial ini adalah setiap saat selalu melihat alat komunikasi ini bahkan saat berbicara serius dengan orang lain tetap saja tak bisa lepas dari handphone.

Baca Juga: Skuad Mengerikan Timnas Portugal di Piala Dunia 2022: Cristiano Ronaldo Jadi Pilihan Tak Tergantikan

Handphone itu memang penting, namun tetaplah terhubung secara normal dengan orang lain, kadang lepas alat komunikasi inipun seharusnya tidak masalah.

Bahkan saat ini istilah-istilah yang viral seperti body count yang sebenarnya memiliki arti jumlah korban suatu peristiwa tertentu, namun dalam penerapan di media sosial yang hangat dibicarakan mengarah pada seks bebas atau berapa banyak orang yang pernah berhubungan seks dengannya.

Atau spill berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti  menumpahkan. Namun istilah ini viral yang artinya menceritakan rahasia sampai aib seseorang kepada orang lain.

Bahkan beragam istilah lain salty, pargoy dan istilah-istilah  lain yang terdengar sangat negatif dan bertanda petik,  namun itu hal itu justru dilakukan dengan banyaknya pengakuan di media sosial.

Sebagai orang tua tentu memiliki peran besar sebagai seseorang yang lebih dewasa yang seharusnya bisa memberikan pengarahan untuk anak-anaknya.

Karena orang tua memang sudah lebih berpengalaman, sudah seharusnya membimbing mereka anak-anaknya

Baca Juga: Mengenang Diplomat Jenius H.Agus Salim Yang Lekat Dengan Rokok Kretek

  1. Memberi Pengarahan Bermedia Sosial

Sudah seharusnya orang tua itu mengatur. Membuat batasan antara kewajiban yang tetap harus berjalan dan waktunya rehat atau istirahat.

Juga saatnya dia bersosialisasi dengan orang lain, belajar hal baru bisa lewat on-line atau bertemu langsung, juga penggunaan media sosial secara positif dan bermanfaat.

Juga pengarahan bahwa orang itu juga butuh bergerak dan beraktivitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Andini P.

Sumber: Pixabay.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X