LIPUTANBEKASI - Jemaah calon haji asal Indonesia yang sudah berada di Arab Saudi berjumlah 125.729.
Angka tersebut merupakan data yang diungkap oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara Arab Saudi sampai pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 10.00 waktu setempat.
Para jemaah calon haji tersebut tergabung dalam 323 kelompok terbang (kloter) reguler.
“Untuk kedatangan gelombang kedua melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, hingga Selasa, 20 Mei 2025 pagi sudah mendarat sebanyak 57 kloter dengan total jemaah 21.990 orang,” kata Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, dikutip dari keterangan resminya pada Rabu, 21 Mei 2025.
Abdul Basir mengungkapkan bahwa kedatangan jemaah calon haji reguler dari Indonesia ini masih akan berlangsung sampai penutupan gerbang kedatangan, yaitu pada 31 Mei 2025.
Sedangkan untuk jemaah calon haji khusus atau haji plus, masih ada kemungkinan penerbangan masuk sampai akhir Mei 2025.
Mengenai jadwal terbang, Abdul Basir menyatakan bahwa kedatangan jemaah dari Indonesia masih dalam kategori tepat waktu.
“Kami mencatat performa ketepatan waktu seluruh penerbangan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa penerbangan haji tidak termasuk dalam hitungan delay kalau sebelumnya ada pemberitahuan.
“Perlu dicatat bahwa tidak semua perubahan jadwal dikategorikan sebagai delay, kalau ada pemberitahuan dan dijadwal ulang, tetapi dianggap on schedule dalam sistem,” jelasnya.
Saat ini kedatangan jemaah calon haji Indonesia sudah masuk dalam gelombang II melalui Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah mulai 17-31 Mei 2025.
Sementara untuk gelombang I sudah ditutup, yakni pada 2-17 Mei 2025 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.***
Artikel Terkait
PUI Menyambut Baik BPIH 2025 yang Turun dibanding BPIH 2024
Biaya Haji yang Harus Dibayar Jamaah Rp55,43 Juta, Begini Rincian dan Fasilitasnya
Mengapa Sering Turun Hujan Saat Imlek? Ini Filosofi dan Maknanya
Jam Kiamat Menunjukkan 89 Detik Lebih Dekat dengan Kehancuran, Beberapa Pertanda Ini Dianggap Masuk Akal
DQLab Dukung Pentingnya Belajar Data dengan Tools Excel demi Tingkatkan Daya Saing di Era Digital
Meski Negara Bertetangga Dekat, Awal Ramadhan Indonesia Berbeda dengan Brunei dan Malaysia
Alasan Pengumuman Hasil Sidang Isbat Awal Ramadhan Telat 40 Menit Setelah Masuk Waktu Isya, Menteri Agama Ungkap Menunggu Hasil Pantauan Hilal di Aceh
AlamTri Gelar Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim di Masjid At-Thohir
Penjelasan Lengkap Tentang Badal Haji: Solusi Pemerintah Bagi Calon Jemaah yang Wafat di Tanah Suci Sebelum Menunaikan Rukun Islam Kelima
Kemenag Beberkan Prosedur Penanganan Jemaah Calon Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi dan Dua Syarat Utama yang Harus Dipenuhi