Fenomena Masjidil Haram Dipenuhi Jamaah Perempuan saat Puncak Haji di Arafah, Ini Penjelasan soal Siapa Mereka dan Mengapa Tak Ikut Wukuf

photo author
- Jumat, 6 Juni 2025 | 17:39 WIB
Ilustrasi para jemaah yang melakukan ibadah di Masjidil Haram. (Unsplash/tasnimumar)
Ilustrasi para jemaah yang melakukan ibadah di Masjidil Haram. (Unsplash/tasnimumar)

LIPUTANBEKASI - Puncak ibadah haji dilakukan pada 9 Zulhijjah saat proses ibadahnya melakukan wukuf di Arafah.

Dalam satu hari tersebut, ada yang spesial dan unik terjadi di Masjidil Haram.

Saat para jemaah haji berbondong-bondong ke Arafah, Masjidil Haram akan penuh dengan para wanita yang mayoritas mengenakan abaya berwaran hitam.

Pada hari itu, para wanita yang tidak melakukan ibadah haji pergi ke Masjidil Haram untuk memastikan tempat suci umat Islam itu tetap ramai dengan jemaah.

Ini adalah momen unik yang terjadi setiap tahun, di mana menunjukkan pengabdian dan komitmen spiritual para wanita selama wukuf berlangsung.

Kenapa banyak wanita yang hadir di Masjidil Haram saat hari wukuf? Pasalnya, kebanyakan pria melakukan ibadah haji atau membantu dalam ziarah di berbagai tempat suci. 

Baca Juga: Penjelasan Lengkap tentang Hukum Membagikan Daging Kurban kepada Non-Muslim pada Idul Adha 2025, Ini Pandangan Ulama dan Ketentuan Syariat

Hal ini membuat Masjidil Haram sebagian besar menjadi milik wanita, sehingga menjadikannya peristiwa langka dan istimewa dalam tahun Islam.

Sementara itu, para jemaah haji yang selesai wukuf melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah dan Mina untuk lempar jumrah

Sebelum lempar jumrah, para jemaah juga melakukan mabit atau bermalam di kedua tempat tersebut.

Tahun ini, pemerintah Arab Saudi menerapkan skema murur untuk sebagia jemaah haji, yakni melintasi Muzdalifah untuk langsung menuju ke Mina usai dari Arafah.

Jemaah yang mengikuti skema murur ini tetap berada di bus dan tidak turun saat melewati Muzdalifah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ramdani Raihan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X