LIPUTAN BEKASI - Kehadiran Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang pada Konferensi Cabang X Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bekasi di Pondok Pesantren Siraajul Ummah Desa Karangrahayu Kecamatan Karangbahagia pada Sabtu 29 November 2025 menjadi simbol kuatnya dukungan pemerintah daerah terhadap peran strategis NU dalam pembangunan keagamaan dan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya, Bupati Ade menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya forum penting tersebut sekaligus mengajak seluruh jajaran NU untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan yang berorientasi pada kemaslahatan masyarakat.
Di hadapan para kiai dan peserta konferensi, Bupati Ade menceritakan pengalaman masa kecilnya ketika pernah menimba ilmu di sebuah pondok pesantren di Garut meskipun hanya dalam waktu singkat namun menjadi pengalaman yang sangat membekas dan bahkan sempat menumbuhkan cita-cita untuk menjadi Ketua NU Kabupaten Bekasi.
“Nahdlatul Ulama ini penuh berkah para kiai dan para salihin. Dulu saya sempat bercita-cita ingin menjadi Ketua NU Kabupaten Bekasi. Mungkin barokah niat itu, hari ini saya diberikan amanah menjadi kepala daerah,” ungkapnya.
Bupati Ade menyampaikan selamat atas terselenggaranya Konfercab X PCNU Kabupaten Bekasi yang akan melahirkan kepemimpinan baru bagi organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut dan berharap forum itu menghasilkan keputusan terbaik demi kemaslahatan umat khususnya warga Kabupaten Bekasi.
Ia menegaskan bahwa NU selama ini memiliki kontribusi besar dalam menjaga nilai-nilai keagamaan, tradisi, dan budaya yang menjadi identitas masyarakat Bekasi sehingga keberadaan Konfercab menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran NU di masa mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ade memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus membuka ruang kolaborasi dengan PCNU terutama dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan yang telah dirumuskan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD.
“Sinergi antara ulama dan umara sangat penting. Kami berharap NU bersama para kiai dapat mendukung program-program pemerintah demi kemajuan Kabupaten Bekasi,” kata Bupati Ade.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang tumbuh dengan karakter masyarakat yang religius, kaya budaya serta memiliki banyak komunitas santri dan ulama sehingga keberadaan NU menjadi pilar kokoh dalam menjaga harmoni sosial, spiritualitas masyarakat dan ketahanan budaya lokal.
Bupati Ade juga mengapresiasi berbagai masukan, kritik konstruktif, dan nasihat yang selama ini diberikan para kiai PCNU kepada pemerintah daerah karena menurutnya seluruh saran tersebut menjadi energi penting bagi pemerintah untuk terus memperbaiki pelayanan publik.
“Kami sangat terbuka dan berterima kasih atas arahan, saran, dan doa dari para kiai NU. Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya menjalankan masukan tersebut demi kemaslahatan masyarakat,” jelasnya.
Bupati Ade Kunang menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus memperkuat sinergi dengan para ulama, menjalankan rekomendasi yang disampaikan PCNU dan membuka ruang kerja sama yang lebih luas dalam berbagai sektor demi mewujudkan Kabupaten Bekasi yang maju, berbudaya dan semakin religius.
Dengan berlangsungnya Konfercab X PCNU Kabupaten Bekasi, pemerintah daerah berharap lahir kepemimpinan baru yang mampu membawa organisasi semakin solid dalam melayani umat serta semakin aktif berkolaborasi dalam pembangunan daerah secara berkesinambungan.