Banjir Sukamanah Bekasi Tak Kunjung Surut, Warga Kobak Baya Rasakan Dampaknya Hingga Sakit

photo author
- Selasa, 4 November 2025 | 06:36 WIB
Banjir Sukamanah Bekasi Tak Kunjung Surut, Warga Kobak Baya Rasakan Dampaknya Hingga Sakit
Banjir Sukamanah Bekasi Tak Kunjung Surut, Warga Kobak Baya Rasakan Dampaknya Hingga Sakit

LIPUTANBEKASI.COM - Sudah empat hari banjir di wilayah Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi belum juga surut, membuat warga Kavling Kobak Baya mulai kehilangan kesabaran.

Banjir terjadi sejak Sabtu malam, 1 November 2025, akibat jebolnya tanggul Kali Cikarang yang menyebabkan air meluap dan merendam hampir seluruh wilayah Desa Sukamanah.

Ketinggian air di kawasan Kavling Kobak Baya mencapai antara 30 sentimeter hingga 1 meter, membuat aktivitas warga lumpuh dan banyak yang terjebak di dalam rumah.

“Sudah empat hari kami terendam air, tapi belum ada bantuan sama sekali dari pihak pemerintah,” keluh Gunawan, salah seorang warga Kavling Kobak Baya.

Baca Juga: Nongkrong Seru di Warkop Bhagasasi Sukatani, Nikmati Mie Ngaco Level 8 dan Wifi Gratis

Menurut Gunawan, warga kini mulai mengalami berbagai keluhan kesehatan seperti gatal-gatal, demam, hingga sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia menuturkan bahwa kondisi tersebut semakin diperparah dengan tidak adanya bantuan makanan maupun obat-obatan yang dijanjikan oleh pemerintah desa.

“Kami sudah lapor ke pihak desa, tapi tidak ada tindakan nyata, padahal banyak warga yang mulai sakit,” ujar Gunawan dengan nada kecewa.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Knalpot Brong dan Racing dari Suara, Performa Mesin, Harga, hingga Legalitas di Jalan Raya

Bencana banjir yang terjadi di Sukamanah ini dinilai menjadi bukti lemahnya sistem tanggap darurat di tingkat pemerintah desa maupun kecamatan.

Warga berharap agar pihak pemerintah Kabupaten Bekasi segera turun tangan menyalurkan bantuan dan memperbaiki tanggul yang jebol agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan.

“Kalau begini terus, kami bisa kehilangan tempat tinggal, air sudah mulai masuk ke dalam rumah,” kata Gunawan mewakili keresahan warga setempat.

Selain menuntut bantuan logistik, warga juga meminta adanya perhatian lebih dari dinas kesehatan untuk menyalurkan obat-obatan dan pelayanan medis bagi warga terdampak banjir.

Kondisi banjir yang tak kunjung surut juga menyebabkan akses jalan utama di Desa Sukamanah terputus, sehingga menyulitkan warga untuk membeli kebutuhan pokok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fauzi Ghanim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X