Danantara Indonesia–BP BUMN Pastikan Penanganan Bencana Terpadu dari Tanggap Darurat hingga Huntara

Penyaluran bantuan tahap awal dilakukan berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan di lapangan.

Proses distribusi bantuan juga dikoordinasikan dengan pemerintah daerah serta instansi terkait.

Selain wilayah prioritas, pemantauan dan kesiapsiagaan BUMN di daerah terdampak lainnya tetap dilakukan secara berkelanjutan.

Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi perkembangan situasi dan kebutuhan masyarakat di lapangan.

Sebanyak 1.066 relawan BUMN dan 109 armada truk membawa berbagai jenis bantuan kemanusiaan.

Bantuan tersebut meliputi pakaian layak pakai, perlengkapan bayi dan anak-anak, termasuk susu dan popok, serta kebutuhan gizi dasar.

Selain itu, bantuan juga mencakup air bersih, sembilan bahan pokok, obat-obatan, serta tenda komunal.

Perlengkapan pendukung lain seperti selimut, alat shalat, dan kebutuhan dasar tambahan turut disalurkan ke lokasi terdampak.

Sebagai bagian dari tahapan pemulihan pascabencana, Danantara Indonesia dan BP BUMN juga menyiapkan dukungan lanjutan.

Dukungan lanjutan tersebut berupa rencana pembangunan sekitar 15.000 unit hunian sementara atau Huntara di sejumlah wilayah terdampak.

Pembangunan Huntara akan dilaksanakan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.

Dalam prosesnya, aspek keselamatan, kelayakan huni, dan kebutuhan masyarakat menjadi prioritas utama.

Dalam kesempatan tersebut, Dony Oskaria menyampaikan apresiasi kepada para relawan dan insan BUMN yang terlibat langsung di lapangan.

Ia juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan BUMN yang memastikan layanan dasar tetap berjalan di wilayah terdampak bencana.

“Saya merasa bangga melihat lebih dari seribu karyawan BUMN yang bersedia turun langsung sebagai relawan untuk membantu masyarakat terdampak. Di saat yang sama, saya mengapresiasi kerja keras rekan-rekan BUMN yang terus memastikan layanan dasar tetap berjalan bagi masyarakat di wilayah terdampak,” ungkapnya.