Adapun godaan utama dalam menghafal al Quran khususnya bagi para pemuda.
Kegiatan menghafal al Quran memang amalan yang sangat istimewa.
Tiada lain karena keistimewaan al Quran sendiri yang luar biasa besarnya.
Tentu, sering timbul godaan utama dalam menghafal al Quran khususnya bagi para pemuda.
Seorang mukmin yang benar-benar keimanannya pasti tidak akan pernah mau menyia-nyiakan keistimewaan tersebut.
Terlebih memang Allah SWT. pun telah membukakan pintu kemudahan bagi siapapun yang mau menghafalkannya.
Betapapun al Quran mudah dihafal, namun sering muncul godaan-godaan yang para pemuda alami dan sulit diatasi.
Berikut ini akan dipaparkan tiga godaan utama dalam menghafal al Quran khususnya bagi para pemuda. Simak penjelasannya!
1. Tidak Sadar Pentingnya Menghafal al Quran
Pada kenyataannya memang tidak semua umat islam hafal al bahkan quran bahkan daripada mereka yang hafal.
Mungkin lebih banyak yang tidak hafal al-qur'an kecuali hanya seorang al-fatihah dan beberapa surat pendek.
Bisa jadi mereka tidak hafal karena memang itulah yang menjadi pilihan mereka. Yah, memilih untuk tidak menghafalkannya.
Baca Juga: Asal Usul dan Cara Menyembuhkan Inner Child
Kemungkinan lainnya lagi mengapa seseorang tidak hafal al Quran karena memang tahu dan sadar betul pentingnya menghafal alquran.
Mereka punya keinginan kuat dan semangat untuk dapat menghafalkannya. Walau sudah mencoba berusaha, namun ternyata ia tetap tidak bisa.
Karena adanya faktor penghalang baik dari dalam dirinya sendiri maupun faktor-faktor dari luar dirinya.
Karena mereka menyatakan dan tidak mau terus berusaha untuk menyingkirkan segala yang menghalangi nya untuk mencapai tujuannya.
Akhirnya mereka benar-benar tidak bisa hafal. Sebaliknya mereka yang berhasil menghafal al Quran.
Maka mereka adalah orang-orang yang sadar pentingnya menghafal alquran sehingga mereka tidak ingin anda menundanya.
Apalagi melewatkan nya begitu saja. Atau bisa jadi juga mereka telah banyak menempuh jalan, menemukan banyak halangan dan rintangan.
Tapi kan nama data istiqomah sabar dan fokus pada tujuan yang ingin dicapainya. Akhirnya mereka bisa menghafal quran.
Maka akhirnya mereka bisa merasakan nikmatnya setelah apa yang mereka inginkan itu tercapai.
2. Takut Hafalannya Terlupakan
Ada rasa takut juga suatu saat nanti iya tidak bisa mengingat hafalannya, takut hafalannya lupa atau hilang.
Kata takut lupa ini bukan hanya dialami mereka yang punya keinginan untuk menghafal alquran saja.
Tetapi juga bisa menimpa mereka yang sedang dalam proses menghafal dan belum sempat menyelesaikan hafalannya.
Bahkan bisa juga menimpa mereka yang sudah selesai menghafalkan al Quran dengan sempurna.
Sebagian ulama mengatakan bahwa lupa hafalan al Quran merupakan salah satu diantara dosa-dosa besar.
Lantas bagaimana solusinya agar orang yang belum atau hendak menghafal tidak terkena pengaruh negatif dari rasa takut tersebut?
Jawabannya sederhana, ubahlah yang negatif itu menjadi positif. Caranya koma kuatkan hati anda yang tadinya lemah.
Sebab hati Anda yang lemah itu melahirkan suatu yang sebenarnya positif bisa menjadi negatif buat anda.
Hati yang kuat adalah hati yang mampu meningkatkan hal-hal yang negatif sekaligus mampu menghadirkan sisi positif.
Jadi kau memperbaiki dua hati anda aku mau banyak-banyaklah merenungkan hal-hal yang positif.
3. Takut Tidak Bisa Mengamalkan
Rasa takut jika apa yang dihafalkannya nanti tidak dapat diamalkan.
Dengan adanya rasa takut itulah kemudian tak sedikit orang yang ragu bahkan enggan menghafal al Quran.
Karena mereka menganggap bahwa tanggung jawabnya sangat berat, sehingga tidak usah menghafalnya.
Rasa takut itu terkadang mengalahkan pengetahuan dan keyakinan mereka akan keutamaan yang dijanjikan oleh Rasulullah saw.
Perlu diingat bahwa mengamalkan alquran itu bukan hanya kewajiban bagi yang hafal alquran saja.
Jangan dikira bahwa jika anda tidak mau menghafal alquran maka anda tidak dibebani kewajiban mengamalkannya.
Sama sekali tidak. Wajib pengamalan alquran berlaku bagi siapapun yang ingin bahagia selamat dunia dan akhirat.
Bukan hanya untuk menghafal al Quran. Tetapi juga berlaku untuk siapapun yang mengaku beriman kepadanya, termasuk anda sendiri.
Bukan hanya penghafal al Quran saja yang akan diminta pertanggungjawaban nanti, tetapi siapapun Anda pasti akan dimintai pertanggung jawabannya nanti. ***
Artikel Terkait
Resep Pancake: Bisa Diberi Toping Macam-Macam Lho
Masalah Populasi dan Trend di Korea Selatan: Wanita Malas Punya Anak dan Enggan Menikah – Ini Alasannya
Fresh Graduate Wajib Ingat 10 Dasar Proses Seleksi Kerja Agar Lolos Keterima!
Usai Drama Snowdrop, Jung Hae In Kembali Bintangi Drama Korea Terbaru Berjudul Connect! Berikut Sinopsisnya!
Asal Usul dan Cara Menyembuhkan Inner Child
Reza Arap vs Hujatan Netizen Gegara Masalah Perceraiannya, Reza: Gua Idup Bukan dari Lu!
Pentingnya Sarapan, Karena Tubuh Butuh Kalori untuk Aktivitas
Wuling Air ev Eks KTT G20 Bali Dijual Murah, Diskon Hingga 18 Juta
Kabareskrim Polri Diduga Terlibat Setoran Tambang Ilegal Ismail Bolong, Kapolri: Kita akan Usut!
Makna Dibalik Warna Bibir Merah, Selain Elegant