LIPUTAN BEKASI - Danantara Indonesia bersama Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk pembawa bantuan kemanusiaan untuk mendukung penanganan tanggap darurat dan pemulihan bencana di wilayah Sumatera.
Provinsi Aceh menjadi salah satu wilayah prioritas dalam penyaluran bantuan tahap awal bagi masyarakat terdampak bencana.
Apel pelepasan relawan dan armada bantuan tersebut dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara.
Kegiatan apel dipimpin langsung oleh Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala Badan BP BUMN, Dony Oskaria.
Baca Juga: KPK Beberkan Dugaan Aliran Uang Proyek ke Bupati Bekasi Sejak Awal Menjabat Periode 2025–2030
Pelepasan bantuan ini menjadi bagian dari konsolidasi dukungan Keluarga Besar BUMN di wilayah Sumatera.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program BUMN Peduli yang menjadi wadah koordinasi kontribusi BUMN dalam merespons kondisi darurat secara terpadu.
Melalui inisiatif ini, BUMN mengerahkan relawan lintas sektor, dukungan logistik, serta sumber daya operasional untuk memastikan bantuan sampai ke masyarakat terdampak secara cepat dan tepat sasaran.
Apel pelepasan relawan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara.
Momentum Hari Bela Negara dimaknai sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam konteks kemanusiaan dan solidaritas sosial.
Dalam arahannya, Dony Oskaria menegaskan bahwa keterlibatan BUMN dalam penanganan bencana merupakan bagian dari tanggung jawab kebangsaan.
“BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan bahwa kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” ujar Dony Oskaria.
Penyaluran bantuan tahap awal dilakukan berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan di lapangan.
Proses distribusi bantuan juga dikoordinasikan secara intensif dengan pemerintah daerah serta instansi terkait.