LIPUTAN BEKASI - TNI melaporkan bahwa jumlah warga yang mengungsi akibat banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera mengalami penurunan sejak awal pekan.
Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen TNI Osmar Silalahi menyebut berkurangnya jumlah pengungsi menunjukkan adanya perkembangan positif di berbagai wilayah terdampak.
“Ada penurunan, ini sebuah kemajuan,” kata Osmar saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa pada Senin (8/12) jumlah pengungsi tercatat mencapai 1.047.107 orang yang tersebar di berbagai posko dan tenda darurat.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah RI Berpotensi Diguyur Hujan Lebat, BMKG Imbau Waspada
Pada Rabu (9/12) jumlah tersebut menurun menjadi 902.545 orang sehingga menurut Osmar sebagian warga mulai kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas.
Osmar menegaskan bahwa berkurangnya jumlah pengungsi tidak akan mengurangi komitmen TNI dalam menyalurkan bantuan dan mempercepat penanganan di lapangan.
Dia memastikan seluruh personel tetap dikerahkan untuk mengantar logistik ke titik terdampak dan membuka jalur darat yang terputus akibat bencana.
Baca Juga: IFG Aktifkan Jaringan BUMN untuk Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera
Ia menambahkan bahwa proses evakuasi serta pendistribusian bantuan akan terus dimaksimalkan mengingat beberapa daerah masih mengalami kendala akses.
Menurut Osmar, TNI terus mengoperasikan pesawat angkut untuk pergerakan logistik dalam jumlah besar menuju provinsi yang masih membutuhkan pasokan segera.
Selain pesawat angkut, helikopter TNI juga disiagakan untuk menjangkau wilayah terpencil yang tidak dapat diakses lewat jalur darat.
TNI turut menggerakkan kapal perang untuk mengirim bantuan ke daerah pesisir yang terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Osmar mengatakan sinergi dengan berbagai pihak terus dilakukan guna memastikan bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran.