LIPUTAN BEKASI - TNI Angkatan Darat mulai membangun jembatan darurat atau jembatan bailey di Jorong Sikabau, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Sumatera Barat, setelah akses utama di wilayah itu terputus akibat banjir bandang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Donny Pramono mengatakan pembangunan jembatan ini menjadi langkah cepat untuk memulihkan konektivitas warga yang selama ini bergantung pada jalur tersebut.
“Kita mengerahkan Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol untuk membangun jembatan di lokasi tersebut,” kata Donny saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pengerjaan jembatan sudah dimulai sejak Senin (8/12) dengan melibatkan berbagai satuan TNI AD, mulai dari personel Denzipur 2/Prasada Sakti Payakumbuh, Batalyon TP 896/Serumpun Pseko Jambi, hingga Koramil 07/Air Bangis.
Baca Juga: Wuling Gelar Year End Sale, DP Mulai Rp8 Juta dan Cicilan Rp2 Jutaan
Saat ini, personel Satuan Zeni tengah menata fondasi, menyusun panel baja, dan merakit struktur jembatan bailey yang dikenal sebagai konstruksi cepat dalam penanganan darurat.
Setiap panel yang digunakan, kata Donny, dirakit dengan teliti untuk memastikan jembatan memiliki ketahanan yang baik dan aman digunakan oleh masyarakat maupun kendaraan logistik.
Donny mengatakan pihaknya terus berupaya mempercepat pembangunan karena jembatan tersebut merupakan akses vital bagi warga yang terisolasi sejak banjir bandang melanda wilayah itu.
Baca Juga: AMPG Kerahkan 250 Personel Tanggap Bencana ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Ia menjelaskan bahwa jembatan baru ini diharapkan bisa membantu memperlancar distribusi bantuan, memudahkan mobilitas masyarakat, dan mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi di daerah terdampak.
“Kita bekerja secepat dan semaksimal mungkin demi menyediakan jalan layak untuk warga,” ujarnya.
Meski begitu, Donny belum dapat memastikan kapan jembatan bailey tersebut akan selesai dibangun karena prosesnya sangat bergantung pada kondisi di lapangan serta cuaca yang masih dinamis.
Ia memastikan seluruh prajurit yang terlibat telah mendapat instruksi untuk memprioritaskan keselamatan warga serta menjaga kualitas konstruksi jembatan darurat itu.
Menurutnya, keberadaan jembatan ini nantinya sangat penting dalam membantu pemerintah daerah membuka kembali jalur-jalur distribusi yang sebelumnya terputus akibat bencana.