‘Kematian Wajar dalam Kondisi Tidak Wajar’ Menjadi Kesimpulan Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres

LIPUTANBEKASI.COM – Kematian wajar dalam kondisi tidak wajar, menjadi kesimpulan kasus kematian sekeluarga di Kalideres.

Tim ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri memastikan tidak ada kerusakan pada akses masuk ke rumah keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polr Kombes Pol Wahyu Marsudi, membenarkan tidak ada paksaan masuk ke rumah.

Baca Juga: Resep Tempe Goreng Sambal Cetar Kecap, Praktis dan Sederhana

Dari luar rumah berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Wahyu mengatakan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan DNA di TKP.

Dan hasilnya tidak ditemukan DNA atau jejak orang luar selain keempat anggota keluarga tersebut.

Ditreskrimum Polda Metro Jaya melibatkan beberapa pihak lain.

Untuk mengusut dan mengungkap kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, termasuk sosiolog agama Jamhari.

Baca Juga: Waspada, 9 Resiko Menggunakan Sepatu Hak Tinggi dan Cara Tepat Mengenakannya

Jamhari membantah anggapan bahwa anggota keluarga yang tewas tersebut merupakan penganut sekte tertentu.

Jamhari mengatakan kesimpulan itu didasarkan pada fakta-fakta yang ditemukan selama penyelidikan.

Termasuk mengenai keluarga yang tertutup dan mengisolasi diri.

Buku-buku tentang berbagai agama ditemukan selama pengamatan polisi di TKP.

Dan menurutnya hal tersebut bukanlah hal yang aneh, karena bisa ditemukan dan dibeli di tempat umum.