Polisi Periksa 28 Saksi Terkait Kematian Keluarga Kalideres, Kecil Kemungkinan Adanya Pidana

LIPUTANBEKASI.COM – Polisi periksa 28 saksi terkait kematian keluarga Kalideres, kecil kemungkinan adanya pidana.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan kecil kemungkinan terjadinya tindak pidana yang melibatkan kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

“Sangat kecil kemungkinan adanya tindak pidana di luar dari pada kegiatan dilakukan oleh 4 orang (sekeluarga) ini di dalam rumah,” tutur Hengki dikutip dari website www.pmjnews.com yang diunggah pada 1 Desember 2022.

Hengki menjelaskan, hingga saat ini dugaan terkait  tindak pidana masih minum kemungkinan tersebut.

Karena berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan jejak orang luar.

“Dari hasil pemeriksaan TKP, olah TKP, tidak ditemukan adanya jejak-jejak adanya pihak luar masuk ke dalam TKP, baik itu dari jejak-jejak (selain) pemeriksaan dari laboratorium forensik,” terangnya dikutip dari website www.pmjnews.com yang diunggah pada 1 Desember 2022.

Baca Juga: Awal Kisah Petinju Legendaris Mike Tyson Bersyahadad, Faktor Inilah ‘Iron Mike’ Pertama Memeluk Islam

Lebih lanjut Hengki menambahkan bahwa rumah TKP dikunci dari dalam.

Dan itu mendukung  hasil dari olah TKP, yang tidak ditemukan jejak orang luar.

“Kunci-kunci yang ternyata memang dikunci dari dalam dan sebagainya. Tidak ada pihak luar,” ungkapnya dikutip dari website www.pmjnews.com yang diunggah pada 1 Desember 2022.

Sebelumnya diberitakan, keluarga yang meninggal sebanyak empat orang  di Kalideres Jakarta Barat itu, bukan karena kelaparan.

“Bisa saya sampaikan untuk sementara hasil yang kita temukan di lapangan, dari kedokteran kepolisian bahwa ini bukan kelaparan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dikutip dari website www.pmjnews.com yang diunggah pada 1 Desember 2022.

Polisi kini terus melakukan penyelidikan mengenai penyebab kematian keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat dengan memeriksa beberapa saksi.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, sejauh ini polisi telah memeriksa 28 saksi dalam kasus tersebut.