Sejarah tragedi pembantaian Westerling dan sosok paling dibenci Indonesia. Siapakah dia?

photo author
- Minggu, 8 Januari 2023 | 09:35 WIB
Raymond Westerling  Sumber Foto: Quora
Raymond Westerling Sumber Foto: Quora

LIPUTANBEKASI.COM - Indonesia memang sempat melakukan peperangan melawan penjajah sebelum akhirnya meraih kemerdekaannya secara resmi pada 17 Agustus 1945.

Jika dibenakmu manusia paling kejam dan jahat, bahkan brutal yang pernah menginjak tanah air Indonesia adalah sosok para penjajah baik Belanda maupun Jepang, maka pikiranmu adalah salah.

Sosok pria yang sangat terkenal akan kejahatan, kekejaman, bahkan kebrutalan aksinya bukanlah dari kalangan penjajah yang kita asumsikan berdasarkan buku sejarah yang kita pelajari di sekolah.

Baca Juga: Benarkah Ada Manusia Yang Bangkrut di Akhirat Padahal Sejahtera di Bumi? Simak Penjelasan

Ia adalah ‘Si Penjahat’ Raymond Westerling.

Sosok Raymond Westerling adalah sosok yang sangat kejam, hingga namanya abadi sebagai seorang pembantai dalam sejarah Republik Indonesia.

Westerling dengan kekejamannya yang sangat terkenal itu tercatat telah membunuh puluhan ribu jiwa dalam sejarah Indonesia.

Baca Juga: Benarkah Ada Manusia Yang Bangkrut di Akhirat Padahal Sejahtera di Bumi? Simak Penjelasan

Pembantaian terhadap puluhan ribu jiwa penduduk itu dilakukan Westerling ketika dirinya melakukan operasi militer.

Pada tahun 1946 silam, Raymond Westerling adalah seorang komandan pasukan Belanda yang terkenal karena ia memimpin dalam tragedi ‘pembantaian Westerling’ yang terjadi antara tahun 1946 hingga 1947.

Pembantaian itu terjadi di Sulawesi Selatan dan Westerling juga pernah memimpin kudeta APRA di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Benarkah Ada Manusia Yang Bangkrut di Akhirat Padahal Sejahtera di Bumi? Simak Penjelasan

Setiap tanggal 11 Desember, di Sulawesi Selatan ada sebuah tradisi untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

Tradisi ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan dengan tujuan untuk mengenang kembali kekejaman salah satu tokoh asal negeri tulip, Belanda ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Andini P.

Sumber: Quora

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X