Polri Angkat suara Perihal Dugaan Isu Sekte Sesat Kematian Satu Keluarga Tewas di Kalideres

photo author
- Selasa, 15 November 2022 | 22:45 WIB
Ilustrasi Olah TKP (PIXABAY)
Ilustrasi Olah TKP (PIXABAY)

LIPUTANBEKASI.COM – Kasus kematian satu keluarga di kalideres, Jakarta Barat yang masih menyita perhatian. Masih menjadi buah bibir masyarakat tentang begitu banyaknya spekulasi mengenai isu yang beredar.

Kriminolog UI Adrianus Meliala mengungkapkan data analisisnya mengenai dugaan kematian satu keluarga di Kalideres adalah sebuah ritual dalam ajaran sekte yang dianggap sesat. Sekte yang dimaksud adalah sekte Apokaliptik.

Adrianus juga menuturkan, temuan kasus serupa juga banyak terjadi di beberapa negara. Menurutnya ada sangkut paut terkait sekte Apokaliptik tersebut.

"Dalam beberapa media ia mengungkapkan setidaknya memiliki kecenderungan apokalyptikal, ingin mati, ingin segera meninggalkan dunia, ingin sampai kepada dunia nirwana. Begitulah kurang lebih yang mungkin saja dialami oleh mereka,"

Baca Juga: Viral, Ini Perbedaan Tes Uji kelayakan Berkendara Saat Pembuatan SIM di Indonesia dengan Taiwan

Ada perbedaan keterangan dari kasus itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan angkat bicara soal analisis tersebut. Zulpan mengatakan pihaknya belum sampai pada tahap kesimpulan apa yang menjadi penyebab kematian keluarga korban.

Turut pula Zulpan menegaskan agar warga bersabar terkait kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Hl itu ia ungkapkan karena hingga saat ini penyelidikan atas kasus tersebut masih berjalan.

Zulpan kemudian menambahkan, "Itu belum bisa saya sampaikan dulu (dugaan ikut sekte) karena itu mengarah pada kesimpulan jadi belum bisa saya sampaikan. Sementara tim masih bekerja. Kita akan sampaikan kepada masyarakat secara scientific investigation apa penyebab kematian.

Yang bisa dipastikan bukan karena kelaparan. Tapi penyebabnya apakah mereka menganut aliran tertentu atau ada hal lain masih didalami," pungkas Zulpan.

Baca Juga: FIFA Meminta Gencatan Senjata Antara Rusia dengan Ukraina Selama Piala Dunia

Sementara itu, dari hasil otopsi pada jenazah tidak ditemukannya sisa sari makanan di dalam tubuh korban.

Yang Diperhatikan disini adalah menurut adik kandung korban Ris Astuti (64), adik kandung salah satu dari empat korban yang ditemukan tewas, Margaretha Gunawan (68).

Mengatakan sudah sejak lama dirinya dan suaminya Rudiyanto tidak berhubungan dengan keluarga Margaretha selama kurun waktu lima tahun. Sehingga informasi mengenai keadaan ekonomi keluarga korban merupakan informasi lampau dan bisa saja berubah.

Mereka juga tidak tahu secara persis bagaimana kondisi ekonomi keluarga korban dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Memasak Sayur Daun Kelor yang Bernutrisi, Cara Masaknya Mudah Lho!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dillast Prilmulyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X