LIPUTANBEKASI – Harga minyak dunia menyentuh level tertinggi sejak Januari 2025 menyusul eskalasi konflik di Timur Tengah setelah Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Kekhawatiran pasar terhadap terganggunya pasokan energi global pun mendorong lonjakan harga.
Kini, minyak mentah Brent naik 2,49% menjadi USD78,93 per barel atau sekitar Rp1.278.666 per barel.
Sementara West Texas Intermediate (WTI) melonjak 2,56% ke level USD75,73 per barel atau sekitar Rp 1.243.800 per barel.
Pada awal sesi perdagangan, kedua kontrak bahkan sempat naik lebih dari 3% dengan menyentuh level masing-masing USD81,40 dan USD78,40, yang mana merupakan angka tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Kenaikan tajam ini terjadi menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengonfirmasi bahwa pasukan AS telah menghancurkan fasilitas nuklir utama Iran beberapa waktu lalu.
Langkah militer ini sekaligus menjadi babak baru dalam ketegangan geopolitik kawasan Timur Tengah.
Bahkan, pemerintah Iran juga menyatakan kesiapannya untuk serangan balasan atas kejadian tersebut.
Rangkaian serangan ini pun membuat harga minyak dunia menjadi melonjak.
Pasalnya, Iran diklaim sebagai produsen minyak mentah terbesar ketiga di antara negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), atau Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak.
"Iran adalah produsen minyak mentah terbesar ketiga OPEC," keterangan Reuters sebagaimana dikutip pada Senin 23 Juni 2025.
Dengan situasi yang memanas, negara-negara pengimpor minyak kini mencermati perkembangan lebih jauh.
Kenaikan harga tak hanya mencerminkan reaksi pasar terhadap serangan militer, tetapi juga ketidakpastian terhadap stabilitas pasokan energi global.***
Artikel Terkait
Di Tengah Konflik Iran–Israel, Presiden Pezeshkian Undang Prabowo ke Tehran: Ini Penafsiran Politik di Balik Undangan Tersebut
Menlu Sugiono Soroti Sikap Negara G7 yang Bela Israel, Sebut Justru Memperburuk Konflik dan Ketegangan Global dengan Iran
Pejabat Senior AS Ungkap Amerika Siapkan Serangan Militer setelah Iran Tegaskan Tak Akan Menyerah dalam Konflik dengan Israel
Menlu Sugiono Naikkan Status WNI di Iran Jadi Siaga 1, Sebut Israel Tak Hanya Targetkan Militer tapi Juga Fasilitas Sipil
Vladimir Putin Tawarkan Diri Jadi Mediator Konflik Iran–Israel, Namun Donald Trump Tolak Mentah-Mentah Usulan Bantuan Rusia
TNI Ungkap 126 WNI Terjebak di Tengah Konflik Iran–Israel Telah Nyatakan Kesediaan untuk Dievakuasi dari Zona Bahaya
Hasil Rapat Intelijen AS Sebut Iran Bisa Produksi Bom Nuklir dalam Beberapa Pekan, Tuduhan Ini Picu Kekhawatiran Global
Seskab Teddy Temui Vladimir Putin di Rusia, Kenang Saat Dampingi Prabowo sebagai Menhan hingga Presiden Terpilih RI 2024
Seskab Teddy Ungkap Rangkuman Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia, Dua Hari Penuh Jalani Agenda Diplomatik di St. Petersburg
Kim Jong Un Murka atas Keterlibatan Donald Trump dalam Konflik Israel–Iran, Sebut Tindakan Itu Sebagai Langkah Sembrono dan Berisiko