Kepolosan dan rasa syukur bocah itu membuat para relawan tak kuasa menahan senyum saat menyaksikannya.
Tak berhenti di situ, bocah itu kembali mengucapkan terima kasih berulang kali kepada relawan yang membantunya.
"Makasih bu," kata bocah tersebut lagi sambil tersenyum lebar.
Momen kecil ini menjadi bukti bahwa bantuan kemanusiaan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memberi harapan dan kebahagiaan.
Di tengah duka banjir Aceh Tamiang, tawa seorang anak kecil mampu menjadi penguat bagi para pengungsi lainnya.
Video tersebut pun menuai respons positif dari warganet yang tersentuh oleh ketulusan bocah pengungsi tersebut.
Banyak netizen menilai kepolosan anak-anak di tengah bencana menjadi pengingat akan pentingnya rasa syukur.
Momen ini sekaligus menjadi refleksi bahwa kebahagiaan sejati sering kali hadir dari hal-hal sederhana.
Di balik derasnya banjir dan kehilangan harta benda, senyum bocah ini menjadi simbol harapan bagi Aceh Tamiang.
Kisah tersebut menegaskan bahwa empati, kepedulian, dan solidaritas tetap hidup di tengah musibah.