Ia menjelaskan bahwa aktivitas yang bersifat masif dan menggunakan alat berat hampir pasti melibatkan perusahaan serta dukungan pihak tertentu.
“Tapi, kalau sudah ada eskavator, ada bekho, pasti ada pembiaran di sana, ada korporasi yang terlibat, ada penegak hukum yang mendiamkan,” jelasnya.
Aulia menilai pembiaran aktivitas tersebut sama halnya dengan menghancurkan ekosistem dan ruang hidup masyarakat.
“Sudah dapat dapat dipastikan terjadi korupsi di sana (Sumatera), patut diduga karena kan bagaimana ada pembiaran bertahun-tahun dan tidak ada yang tahu?” tuturnya.
Ia menyebut bahwa sejumlah pihak memiliki kemungkinan terlibat dalam praktik illegal logging di wilayah yang saat ini dilanda banjir besar.
“Pasti ada yang terlibat, baik itu pejabat, penegak hukum atau siapapun itu yang mempunyai kekuasaan yang membiarkan atau mungkin menjadi backing pelaku illegal mining atau illegal logging itu,” terangnya.