LIPUTAN BEKASI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa hingga akhir November 2024 sekitar 75,3 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.
Laporan resmi lembaga tersebut menjelaskan bahwa dari total 698 zona musim di Tanah Air, sebanyak 526 zona kini berada dalam fase penghujan.
BMKG memastikan tidak ada satu pun provinsi yang mengalami kondisi tanpa hujan lebih dari dua bulan pada periode yang sama.
Sejumlah wilayah yang telah berada dalam musim hujan meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Jambi, sebagian Bengkulu, sebagian Lampung, Bangka Belitung, sebagian Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta sebagian besar Jawa Timur.
Baca Juga: Penumpang Super Air Jet Mengamuk, Delay Beruntun Bikin Mereka Terjebak Belasan Jam
Musim hujan juga telah berlangsung di Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku, dan beberapa wilayah Papua.
BMKG menyebut bahwa kondisi hari tanpa hujan kategori menengah hanya tercatat di Provinsi Gorontalo dengan durasi sekitar 30 hari.
Meski musim hujan telah mendominasi sebagian besar wilayah, BMKG tetap meminta masyarakat untuk bijak mengelola air demi menghadapi dinamika cuaca yang masih mungkin berubah secara cepat.
Imbauan tersebut muncul karena beberapa wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan meskipun curah hujan diprediksi meningkat di berbagai daerah.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk memeriksa kondisi lingkungan agar dapat menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik.
Langkah tersebut dinilai penting untuk mengantisipasi risiko banjir, genangan, dan kerusakan drainase yang kerap terjadi saat hujan lebat mengguyur wilayah perkotaan maupun pedesaan.
BMKG menekankan bahwa pengelolaan air yang cermat tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga penting dari sisi mitigasi bencana.
Selain itu, masyarakat diminta untuk memperhatikan informasi cuaca harian yang dirilis BMKG karena perubahan pola angin dan curah hujan bisa berdampak pada mobilitas dan aktivitas luar ruangan.
Lembaga tersebut juga menekankan perlunya masyarakat menjaga kebersihan saluran air, selokan, dan area resapan agar tidak menimbulkan penyumbatan ketika hujan deras terjadi.