LIPUTANBEKASI.COM - Istilah Helicopter Parenting pertama kali di gunakan dalam buku Parents and Teenagers karya Dr. Ahlim Ginott tahun 1969.
Istilah tersebut di gunakan oleh para remaja yang mengatakan bahwa orang tua mereka akan melayang-melayang di atas mereka seperti helikopter.
Helicopter parenting di gunakan untuk menyebut pola asuh dimana orang tua terlalu berlebihan dalam mengawasi gerak-gerik anaknya layaknya helicopter.
Helicopter parenting di sebut dengan Istilah Overparenting atau Overprotective Parenting
Melansir dari Parents, helicopter parenting mengacu pada gaya orang tua yang terlalu fokus pada anak-anak mereka.
Beberapa hal penyebab pola asuh Helicopter Parenting yang di lakukan orang tua
Takut akan konsekuensi yang mengerikan
Menurut Deborah Gilboa MD, pendiri AskdocortoG.com : ‘banyak konsekuensi yang ingin di cegah orang tua, seperti ketidak kebahagiaan, perjuangan, tidak unggul, bekerja keras dan tidak ada hasil yang di jamin.
Padahal pengalaman tersebut adalah guru yang hebat bagi anak-anak.
Perasaan Cemas
Sikap khawatir orang tua terhadap anak tentang ekonomi, persaingan dunia kerja secara umum, sehingga mendorong orang tua mengambil kendali atas sebgain besar kehidupan anak.
Tekanan teman sebaya dari Orang Tua lain
Kadang-kadang ketika kita mengamati orang tua lain yang mengasuh secara berlebihan atau melakukan helicopter parenting, itu akan menekan kita untuk melakukan hal yang sama.
Kita dapat dengan mudah merasakan bahwa jika kita tidak membenamkan diri dalam kehidupan anak-anak kita. Akan merasa menjadi orang tua yang buruk.
Artikel Terkait
Waspada, ini 4 dampak terlalu sering menahan kentut
Dampak dari Ronaldo, Alejandro Garnacho Sebut Pengakuan tentang ‘Mimpi
Jangan Sepelekan! Inilah Dampak Sering Telat Ganti Oli pada Kendaraan Motor atau Mobil, Efeknya Sangat Fatal!
Kenali Dampak Bullying Dalam Keluarga, Jaga Kesehatan Mental Dengan Cara Ini!