Waspada, ini 4 dampak terlalu sering menahan kentut

photo author
- Jumat, 30 September 2022 | 15:24 WIB
Waspada, ini 4 dampak terlalu sering menahan kentut
Waspada, ini 4 dampak terlalu sering menahan kentut

Liputanbekasi.com- Ketika tubuh memiliki kelebihan gas di dalam sistem pencernaan, hanya ada dua tempat untuk mengeluarkan gas tersebut, salah satunya adalah pantat. Proses mengeluarkan gas ini dikenal dengan istilah kentut.

Sebenarnya, kentut adalah proses yang terjadi secara alami pada tubuh setiap manusia. Bahkan, kebanyakan orang kentut lima sampai 23 kali per hari.

Menahan kentut membuat gas terperangkap di usus, membuatnya terus menumpuk dan memberi tekanan pada dinding usus besar sampai kamu mendapatkan cara untuk mengeluarkannya.

Meski begitu, beberapa orang bisa jadi merasa malu atau tidak nyaman karena lebih sering buang angin. Mungkin karena sedang berada di tempat umum atau gas yang dikeluarkan memiliki aroma yang tidak sedap.

Baca Juga: Rilis! Drama Thailand Terbaru : Fai Luang’ yang Tayang di TvN. Berikut Sinopsisnya

 Alhasil, orang-orang ini akan menahan kentut dan tanpa sadar hal ini bisa menjadi kebiasaan yang berdampak buruk untuk kesehatan

Menahan kentut bukan pilihan yang tepat untuk di lakukan ya, jadi usahakan keluarkan kentut  kalian. Jika tempat atau suasana tidak mendukung, kalian bisa pergi sebentar ke kamar mandi atau tempat lain yang nyaman untuk mengeluarkan kentut.

Dilansir dari halodoc dan diadiona Berikut bahaya yang di timbukan ketika menahan kentut.

Menimbulkan rasa sakit

Bahaya menahan kentut yang paling sering terjadi adalah peningkatan tekanann pada usus yang bisa menjadi menyakitkan. Rasa nyerinya bsia ringan hingga terasa menusuk dan tajam.

Kembung

Kembung terjadi ketika gas terperangkap di dalam usus yang membuat perut menjadi buncit. Tidak hanya membuat kamu seperti seseorang yang kelebihan berat badan, tapi juga memebuatmu merasa tidak nyaman dalam berpakaian dan menjadi tidak percaya.

Menjadi Sendawa

Terkadang, kentut seolah menghilang dengan sendirinya. Hal ini karena tubuh menyerap kembali gas untuk sementara waktu. Melannsir dari penelitian digestuve Diseases and Sciences, gas tetap akan menemukan jalan keluar, kalau tidak melalui perut yang terasa kembung. Maka gas akan keluar melalui sendawa atau di hembuskan dalam napas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Guritna Wijaya

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X