Pasta Gigi Berfluoride vs Nonfluoride, Kenali Manfaat, Kekurangan, dan Rekomendasi Produk Terbaik untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

LIPUTANBEKASI.COM - Pemilihan pasta gigi kerap menjadi pertimbangan penting, salah satunya memilih produk dengan kandungan fluoride atau nonfluoride.

Fluoride merupakan mineral alami yang sering ditambahkan dalam pasta gigi untuk memperkuat gigi dan melindunginya dari kerusakan.

Di pasaran, terdapat pasta gigi berfluoride maupun nonfluoride yang sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Fluoride berfungsi untuk menguatkan enamel gigi yang menjadi lapisan pelindung dalam menjaga kesehatan gigi.

Baca Juga: Sasmito Hadinagoro Desak Pemerintah Hentikan Subsidi Rekap BCA dan Bongkar Skandal BLBI yang Rugikan Negara Ratusan Triliun

Selain itu, fluoride juga membantu melawan bakteri penyebab kerusakan enamel dan pembentukan plak pada gigi.

Manfaat lain dari fluoride adalah menjaga kesegaran mulut sekaligus mencegah bau mulut yang tidak sedap.

Oleh karena itu, pasta gigi berfluoride sangat cocok digunakan untuk perawatan gigi dan mulut yang lebih optimal.

Baca Juga: Film Animasi Indonesia Merah Putih One for All Tuai Rating 1,0 di IMDb, Penonton Kritik Plot Diduga dari AI hingga Animasi Tak Beremosi

Di sisi lain, pasta gigi nonfluoride hadir dengan kandungan bahan alami yang membantu membersihkan gigi secara lembut.

Pasta gigi tanpa fluoride cocok dipakai oleh orang-orang yang sensitif terhadap kandungan fluoride.

Namun, kelemahan dari pasta gigi nonfluoride adalah gigi lebih mudah berlubang dan lebih rentan terhadap sensitivitas.

Kondisi gigi sensitif biasanya ditandai dengan rasa ngilu saat mengonsumsi makanan panas atau dingin.

Beberapa rekomendasi pasta gigi berfluoride yang populer antara lain Sensodyne Fresh Mint dengan harga Rp16.000 hingga Rp20.000.