Pada tahap awal, Chery akan meluncurkan sistem seleksi balap ketahanan lokal yang dinamakan “Exeed Unified Race”.
Program ini bertujuan untuk menyempurnakan teknologi kendaraan balap yang akan digunakan.
Selain pengembangan teknologi, tahap awal juga difokuskan pada pembentukan struktur tim yang solid.
Melalui ajang seleksi ini, Chery berupaya mengidentifikasi talenta pembalap yang memiliki potensi bersaing di level internasional.
Tahap kedua dalam Road to Le Mans adalah partisipasi Exeed di Asian Le Mans Series atau ALMS.
Asian Le Mans Series merupakan kompetisi balap ketahanan bergengsi di kawasan Asia.
Seri balap ini terdiri dari tiga kelas utama, yakni LMP2, LMP3, dan LMGT3.
Kelas LMGT3 memiliki persyaratan khusus bagi pabrikan yang ingin berpartisipasi.
Untuk mengikuti kelas LMGT3, produsen diwajibkan memproduksi lebih dari 2.500 unit kendaraan per tahun untuk penggunaan jalan raya.
Persyaratan ini memastikan keterkaitan langsung antara mobil balap dan produk produksi massal.
Tahap ketiga dari rencana tersebut adalah pembentukan tim khusus bernama “Exeed Le Mans Team”.
Tim ini nantinya akan mengikuti balapan utama 24 Hours of Le Mans.
Sebagai bagian dari kerja sama strategis, Chery dan A.C.O. juga sepakat membangun sirkuit bersertifikasi Le Mans di Wuhu.
Wuhu merupakan kota yang menjadi lokasi kantor pusat Chery di China.
Sirkuit tersebut dirancang untuk memenuhi standar internasional balap ketahanan.