LIPUTANBEKASI.COM - Ketika kamu berniat melakukan modifikasi pada motor atau mobil, salah satu ide yang sering muncul adalah mengganti ukuran ban menjadi lebih besar karena perubahan ini terlihat menarik dan memberikan kesan berbeda pada kendaraan.
Sebelum langsung memutuskan untuk membeli ban baru di bengkel atau marketplace, penting sekali memahami berbagai dampak modifikasi ini karena perubahan ukuran ban ternyata bisa memengaruhi kenyamanan berkendara, efisiensi konsumsi bahan bakar, hingga usia komponen kendaraan lainnya.
Oleh sebab itu kamu perlu mengetahui lebih dulu apa saja kelebihan dan kekurangan memakai ban yang lebih besar agar keputusan modifikasi tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Kelebihan pertama dari mengganti ban ke ukuran lebih besar adalah tampilan kendaraan yang menjadi lebih gagah dan proporsional karena ban besar memberi efek visual kokoh, sporty, dan cocok untuk gaya modifikasi agresif.
Selain itu stabilitas kendaraan juga meningkat karena ban yang lebih lebar memiliki bidang kontak lebih luas dengan permukaan jalan sehingga motor atau mobil lebih stabil ketika melaju kencang atau bermanuver di tikungan.
Kelebihan berikutnya adalah traksi yang lebih kuat sebab permukaan ban yang besar mampu mencengkeram jalan dengan lebih baik terutama saat kondisi hujan atau jalanan licin sehingga pengereman mendadak menjadi lebih aman dan terkontrol.
Kenyamanan berkendara pun meningkat karena ban berprofil besar mampu meredam getaran lebih baik yang membuat perjalanan terasa lebih halus terutama saat melewati jalan bergelombang atau rusak ringan.
Namun di balik kelebihannya, penggunaan ban lebih besar juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan agar kamu tidak menyesal setelah melakukan modifikasi.
Kekurangan pertama adalah konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros karena ban yang lebih besar menambah hambatan gulir dan beban kerja mesin sehingga membuat kendaraan membutuhkan tenaga lebih besar untuk bergerak.
Selain itu tarikan awal kendaraan terasa lebih berat dan respons gas menjadi lebih lambat karena torsi mesin harus membagi tenaga lebih banyak untuk memutar ban yang ukurannya lebih besar dan lebih berat.
Pada mobil, setir dapat terasa lebih berat ketika dibelokkan karena permukaan ban yang lebih lebar membutuhkan tenaga lebih besar terutama pada mobil dengan power steering yang tidak terlalu responsif sehingga manuver di area sempit menjadi lebih melelahkan.
Sementara untuk motor, penggunaan ban besar cenderung membuat handling kurang lincah karena motor menjadi lebih sulit bermanuver pada kecepatan rendah atau ketika berbelok tajam sehingga terasa kurang gesit dibanding ukuran standar.