Liputanbekasi.com, - Sedang hangat diperbincangkan di dunia teknologi internasional, terkait layanan artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan yang berasal dari China, DeepSeek.
Terkhusus, DeepSeek dalam pasar bisnis teknologi kini tengah mengguncangkan Amerika Serikat (AS), membuat Nvidia merugi 600 miliar dolar AS atau setara Rp9.731,7 triliun.
Dilansir dari Reuters, kemunculan AI buatan China itu membuat saham-saham di bursa AS menurun tajam.
Layanannya bernama DeepSeek R1, kini menjadi pesaing ChatGPT OpenAI, Gemini, serta kecerdasan buatan ternama lainnya di AS.
Lantas, seberapa besar guncangan DeepSeek asal China yang kini membuat AS tampak ketar-ketir? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Viral, Mr. Bert Buat Gaduh Jagat Maya Beberkan Ribuan Password dari BRI
Trump: Kita Harus Bisa Bersaing dan Menang!
Dalam laporan yang ditulis Reuters pada Selasa, 28 Januari 2025, Presiden AS Donald Trump sampai ikut bereaksi tentang DeepSeek.
Presiden AS itu mengatakan kemunculan DeepSeek menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi di AS.
"Peluncuran DeepSeek, AI dari sebuah perusahaan Tiongkok harus menjadi peringatan bagi industri kita (AS)," ucap Trump di AS pada Senin, 27 Januari 2025.
"Kita harus fokus agar bisa bersaing dan menang," tegas sang Presiden AS terhadap DeepSeek.
AS Takjub dengan 'Modal Kecil' DeepSeek
Dalam kesempatan yang sama, Trump menuturkan layanan AI di AS pun dapat melakukan hal sama dengan DeepSeek, yakni tampil meyakinkan di pasar teknologi dengan modal yang dinilai kecil.
Artikel Terkait
7 Rekomendasi Hp under 2jt an tahun 2023 dan spesifikasinya
Tradisi Munggahan Menjelang Ramadhan, Bolehkah Dalam Islam?
Sisi Lain Aero Aswar, Jago Jadi Investor Dengan Galaxy Z Fold6
Rahasia Dibalik Kegesitan Entrepreneur Ini Jalani Bisnisnya Pakai Z Fold6
Cuma Pakai Galaxy Z Flip6, Ini Tips Bikin Konten Traveling ala Andy Garcia
5 Tips Traveling Ala Iqbaal Ramadhan: realme GT Master Edition Jadi Smartphone Pilihan Iqbaal Ramadhan Saat Berpergian
Sudah Siap Mengaspal, AHM Luncurkan Honda ICON e: dan CUV e:
Perangi Korupsi, Prabowo Luncurkan e-Katalog 6.0: Hemat Biaya Pengadaan 30%
Beda Pendapat dengan Pakar IT Lain, Mr Bert Digeruduk Netizen Pasca Hoax Ransomware BRI Terkonfirmasi
Viral, Mr. Bert Buat Gaduh Jagat Maya Beberkan Ribuan Password dari BRI