LIPUTANBEKASI - Fitur generator gambar terbaru di ChatGPT-4o yang memungkinkan pengguna menciptakan gambar dalam gaya Studio Ghibli telah memicu perdebatan soal hak cipta.
Studio Ghibli sendiri belum mengambil tindakan hukum, tetapi para ahli hukum menilai bahwa mereka memiliki dasar untuk menuntut OpenAI.
Menurut Rob Rosenberg, pakar hukum AI dari Showtime, Studio Ghibli bisa menggunakan undang-undang hak cipta di Amerika Serikat untuk menggugat OpenAI atas dugaan pelanggaran hak cipta dan praktik promosi palsu.
"Di sini, Ghibli bisa menggunakan undang-undang tersebut untuk menunjukkan bahwa OpenAI telah melakukan praktik promosi palsu, pelanggaran hak cipta, dan kompetisi yang tidak adil," kata Rob dikutip pada Jumat, 4 April 2025.
Di Amerika Serikat, ada undang-undang yang disebut The Lanham Act yang dapat digunakan untuk menuntut perusahaan yang menggunakan elemen merek dagang tanpa izin.
Dalam kasus ini, Ghibli dapat berargumen bahwa:
1. OpenAI telah menggunakan gaya khas Ghibli tanpa izin resmi.
2. OpenAI menciptakan kebingungan di kalangan pengguna, seolah-olah fitur ini didukung oleh Ghibli.
3. Reputasi Ghibli berisiko terdampak karena fitur ini digunakan secara luas tanpa persetujuan resmi.
Rob juga menambahkan bahwa penggunaan AI untuk meniru gaya seni yang unik dapat dianggap sebagai eksploitasi tanpa kompensasi kepada pemilik aslinya.
"Ghibli bisa saja berargumen bahwa dengan mengubah foto pengguna menjadi 'Gaya Ghibli', OpenAI telah mengorbankan reputasi merek dagang Ghibli lewat ChatGPT," ujarnya.
Ini bukan pertama kalinya OpenAI menghadapi tuntutan hukum terkait hak cipta.
Sebelumnya, New York Times menuntut OpenAI karena diduga menggunakan artikel mereka untuk melatih ChatGPT tanpa izin.
Artikel Terkait
Cuma Pakai Galaxy Z Flip6, Ini Tips Bikin Konten Traveling ala Andy Garcia
5 Tips Traveling Ala Iqbaal Ramadhan: realme GT Master Edition Jadi Smartphone Pilihan Iqbaal Ramadhan Saat Berpergian
Sudah Siap Mengaspal, AHM Luncurkan Honda ICON e: dan CUV e:
Perangi Korupsi, Prabowo Luncurkan e-Katalog 6.0: Hemat Biaya Pengadaan 30%
Beda Pendapat dengan Pakar IT Lain, Mr Bert Digeruduk Netizen Pasca Hoax Ransomware BRI Terkonfirmasi
Viral, Mr. Bert Buat Gaduh Jagat Maya Beberkan Ribuan Password dari BRI
4 Fakta Menohok AS Panik Lihat AI Buatan China DeepSeek Guncang Pasar Global, Salah Satunya ‘Meroket’ dengan Modal Kecil!
Sederet Reaksi CEO Tekno AS Soal Guncangan DeepSeek Buatan China di Pasar Global: Ada Mark Zuckerberg hingga Jensen Huang
DeepSeek vs ChatGPT, Ini Plus Minus AI Asal China versus AS yang Bersaing Ketat di Dunia Kecerdasan Buatan
Bill Gates Prediksi AI Akan Menggantikan Peran Guru dan Dokter dalam 10 Tahun ke Depan, Apakah Manusia Masih Dibutuhkan?