LIPUTANBEKASI.COM – Berkendara malam hari di jalanan yang sepi memang terlihat lebih tenang namun sejatinya memiliki berbagai potensi bahaya yang mesti diantisipasi oleh pengendara motor dan mobil agar perjalanan tetap selamat.
Salah satu persiapan awal adalah memastikan kendaraan dalam kondisi prima sehingga sebelum berangkat malam pastikan lampu utama dan belakang menyala, rem responsif, tekanan ban sesuai rekomendasi, dan bahan bakar cukup karena tidak semua SPBU buka selama 24 jam.
Ketika berkendara dalam kondisi minim penerangan, pengaturan lampu menjadi krusial yaitu gunakan lampu jauh saat jalan benar-benar kosong dan segera turunkan ke lampu dekat saat ada kendaraan lawan agar tidak menyilaukan pengendara lain.
Menghindari penggunaan lampu hazard saat berkendara juga penting karena lampu tersebut hanya diperuntukkan kondisi darurat atau ketika berhenti di bahu jalan, bukan sebagai penerangan utama selama bergerak.
Baca Juga: 7 Tips Berkendara Malam di Jalan Sepi Agar Tetap Aman dan Nyaman
Kecepatan berkendara harus disesuaikan dengan kondisi jalan terutama saat visibilitas rendah karena jarak reaksi terhadap kondisi tak terduga seperti hewan melintas atau lubang sulit terlihat saat malam hari di ruas sepi.
Jarak aman antar kendaraan juga harus lebih diperpanjang dari siang hari agar Anda memiliki ruang pengereman yang cukup bila objek tidak terlihat dan harus melakukan manuver mendadak.
Kondisi fisik pengendara menjadi faktor besar saat malam hari karena kelelahan dan kantuk bisa menyebabkan micro-sleep atau hilangnya fokus sambil berkendara, maka istirahat secara teratur atau power nap singkat sangat disarankan.
Perlengkapan keselamatan seperti helm standar, jaket reflektif, sarung tangan, serta sepatu yang menutup mata kaki berkontribusi besar terhadap perlindungan pengendara dalam kondisi jalan malam yang lebih berisiko.
Menjaga kebersihan visor helm dan fungsi kaca spion juga penting karena refleksi lampu dari kendaraan lawan atau jalanan gelap bisa mengganggu visibilitas serta memicu reaksi terlambat.
Motor atau mobil yang sering menghadapi rute malam sebaiknya memiliki rute cadangan, titik istirahat seperti rest area atau minimarket 24 jam ditandai sebelumnya agar jika kondisi fisik drop atau kendaraan bermasalah Anda bisa berhenti dengan aman.
Selain itu jangan lupakan kondisi tubuh sebelum berangkat yaitu cukup tidur, hidrasi baik, makan ringan seimbang, serta hindari minuman beralkohol atau obat-obat yang dapat menurunkan kewaspadaan pengendara.
Kondisi jalan yang paling sepi sering membuat pengendara merasa lebih aman sehingga menurunkan kewaspadaan, padahal kondisi lengang justru meningkatkan risiko karena bantuan sulit datang jika terjadi masalah.
Dengan menggabungkan persiapan motor, pengaturan kecepatan dan jarak, kondisi fisik yang fit, serta penggunaan perlengkapan keselamatan yang tepat, perjalanan malam di jalan sepi akan jauh lebih aman bagi pengendara.