LIPUTANBEKASI.COM - Sudah 35 tahun kepergian Gombloh sejak 9 Januari 1988. Tokoh musisi legendaris era 70-an banyak dikenal orang dari sejumlah lagu hits-nya seperti “Kebyar-kebyar” dan “Kugadaikan Cintaku.”
Penyanyi dan musisi yang dikenal dengan perawakan gondron dan kurus ini memiliki dedikasi yang luar biasa dalam bermusik. Simak profil Gombloh di bawah ini.
Gombloh lahir pada tanggal 12 Juli 1948 di Jombang Jawa Timur dengan nama Soedjarwoto, kemudian ia menambahkan nama belakang di kemudian hari menjadi Soedjarwoto Soemarsono.
Baca Juga: Beresiko Kematian, Kelahiran Bayi Bangsawan dari Sang Ratu yang Bikin Merinding!
Gombloh sendiri adalah sebuah julukan yang ia dapatkan sejak kecil, sehingga nama itulah yang dikenal selama karir bermusiknya.
Gombloh merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Ia sudah mulai bermain musik sejak umur 6 tahun dengan belajar bermain gitar milik tetangganya. Setelah mahir bermain musik, ia mulai mengamen ke berbagai tempat.
Gombloh membentuk grup band pertamanya yang Bernama The Dangerous saat ia menduduki bangku sekolah menengah pertama, atau SMP. Band ini kerap kali membawakan lagu-lagu dari The Beatles.
Baca Juga: Beresiko Kematian, Kelahiran Bayi Bangsawan dari Sang Ratu yang Bikin Merinding!
Karir bermusiknya mulai meningkat saat dia duduk di Bangku SMA, ia mulai mendapatkan banyak tawaran dan mulai mendapatkan penghasilan dari bermusik.
Setelah lulus SMA, Gombloh diterima di Institut Teknologi 10 November Surabaya atau ITS pada tahun 1968. Namun, ia tidak menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi karena kecintaaannya pada dunia musik.
Kemudian saat tahun 1969 ia bergabung dalam sebuah Band bernama “Lemon Tree’s” yang menjadi awal kepopuleran music aliran “Folk” di Surabaya.
Baca Juga: Beresiko Kematian, Kelahiran Bayi Bangsawan dari Sang Ratu yang Bikin Merinding!
Lemon Tree's terkenal dengan musiknya yang berisikan tentang kaum marjinal, nasionalisme, dan lelucon kehidupan yang kaya akan makna.
Pada tahun 1979, Lemon Tree’s merilis album keempat yang bertajuk “Kebyar-kebyar” yang diciptakan saat Gombloh sedang dikerik karena sedang kurang sehat di Surabaya.