Sempat Heboh Karena Kelaparan, Kini Polisi Ganti Keterangan Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres

LIPUTANBEKASI.COM – masih tanda tanya besar penyebab tewasnya satu keluarga dalam sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat.

Pasalnya, kematian tersebut menyisakan misteri yang belum terpecahkan oleh kepolisian. Masih dalam penyelidikan latar belakang kematian keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan ipar

Sempat diisukan karena kelaparan, kini polisi secara umum mengubah keterangannya terkait menghilangnya 4 nyawa tersebut dalam sebuah rumah

Baca Juga: FIFA Meminta Gencatan Senjata Antara Rusia dengan Ukraina Selama Piala Dunia

Update terbaru pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan kematian para korban bukan karena kelaparan, keterangan ini berdasarkan pada analisis umum

"Bisa dikatakan untuk sementara memang tidak mengarah kepada kelaparan yang menyebabkan kematian satu keluarga," Ujarnya, pada (14/11) di Jakarta, kutipan dari Antara

Namun, kabid humas Polda Metro Jaya tersebut masih enggan memberikan secara jelas mister penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.

Baca Juga: Viral, Ini Perbedaan Tes Uji kelayakan Berkendara Saat Pembuatan SIM di Indonesia dengan Taiwan

"Belum bisa saya sampaikan dulu ya karena nanti sudah mengarah kepada kesimpulan. Jadi, belum dapat saya sampaikan," pungkas Endra Zulpan.

Dirinya hanya mengungkapkan bahwa tim penyidik masih bekerja dan berusaha untuk mengungkap kasus tersebut. Semua hasil temuan akan disampaikan setelah proses investigasi dianggap sudah selesai dan tuntas oleh penyidik

Penyelidikan ini menurutnya berjalan dengan mengedepankan scientific crime sebagai suatu metode pembuktian

"Nanti akan disampaikan kepada masyarakat tentunya secara 'scientific crime investigation' apa penyebab kematian itu," ucapnya

Baca Juga: FIFA Meminta Gencatan Senjata Antara Rusia dengan Ukraina Selama Piala Dunia

Seperti diketahui sebelumnya keempat jenazah yang ditemukan tersebut berinisial RG (71), RN (68), DF (42), dan BG (69). Kejadian ini sontak membuat geger warga hingga menjadi headline nasional