LIPUTANBEKASI.COM - Beberapa penelitian terbaru telah berhasil memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang variasi omicron.
Salah satunya terkait mengapa varian ini cenderung menimbulkan gejala Covid-19 yang lebih ringan.
Sekelompok peneliti Jepang dan Amerika melakukan penelitian pada tikus dan hamster.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varian omicron menyebabkan infeksi dengan lesi yang lebih sedikit dan lebih sering terlokalisasi pada hidung, faring dan trakea.
Baca Juga: Lirik Lagu Judika Berjudul 'Tersakiti', Sangat Menyayat Hati
Penelitian ini juga menemukan bahwa varian omicron kurang mengancam paru-paru dibandingkan varian sebelumnya.
Seperti diketahui, varian bekas bisa menyebabkan kesulitan bernapas dan kerusakan paru-paru. Dalam penelitian ini, para peneliti juga menggunakan hamster Syria.
Dalam penelitian sebelumnya, marmut Suriah sering terjangkit penyakit serius saat terinfeksi varian Covid19.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Ghost' yang Dipopulerkan Justin Bieber, Sangat Mendalam Untuk Seorang Pacar
Artikel Terkait
Covid-19 Varian Omicron Ada di Belanda Sebelum Afrika Selatan
4 Orang Terpapar Omicron Bukan Warga Kabupaten Bekasi Melainkan Warga DKI Jakarta
Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi: Tidak Ada Warga Terpapar Varian Omicron
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Tegaskan Berita Warga Terkonfirmasi Omicron Tidak Benar
Omicron Sudah Ada di Indonesia, Kemenkes: 1 Orang Positif Covid-19 Varian Omicron
Kemenkes Temukan 5 Kasus Probable Omicron, 2 WNI dan 3 WNA Asal Tiongkok
Fakta Baru Covid-19 Varian Omicron Hasil Penelitian di Hongkong: Ganas di Bronkus, Lunak di Paru-Paru
Update Covid-19 Varian Omicron, Kemungkinan Menyebabkan Keluhan yang Lebih Ringan Dibanding Varian Delta