LIPUTANBEKASI.COM - Seruan berupa Tagar Tangkap Babe Aldo (#TangkapBabeAldo) yang ditujukan kepada Habib Ali Ridho Assegaf alias Babeh Aldo terus mencuat.
Babeh Aldo yang sebelumnya viral karena aksi protesnya di Kementerian Kesehaatan menjadi ramai diperbincangkan.
Dalam video yang beredar, Babeh Aldo menolak pemaksaan vaksin yang ditujukan kepada anak.
Menurutnya tingkat kesembuhan anak dari Covid-19 sudah mencapai angka 99% dan tidak perlu ada pemaksaan vaksin.
Baca Juga: Ini Dia Kode Redeem Free Fire pada 15 Januari 2022, Cepat Klaim dan Pilih SG Ungu
Dalam pernyataannya, Babeh Aldo melayangkan beberapa tuntutan terkait pandemi tes PCR, dan vaksinasi.
"Cabut darurat Pandemi, hapus mandatory vaksin, dan hapuskan tes PCR semuanya ini tipu daya, kami punya data dan faktanya," ungkap Babeh Aldo.
"Pandemi ini adalah pandemi buatan, alat tes PCR adalah alat tes untuk bisnis jual beli dengan rakyat Indonesia," lanjutnya.
Baca Juga: Ada Menteri Minta Sesajen 40 Miliar Rupiah, Menko Polhukam Mahfud MD Bersuara dan Netizen Jadi Heboh
Babeh Aldo juga mencurigai penggunaan tes PCR sebagai sarana untuk mengumpulkan data DNA rakyat Indonesia yang nantinya dapat membahayakan bagi rakyat itu sendiri.
Artikel Terkait
Carina Joe, Ilmuwan Asal Indonesia yang Menemukan Formula Vaksin AstraZeneca
Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun Mendapat Izin BPOM
Lebih dari Lima Juta Dosis Vaksin kembali Tiba di Indonesia, AstraZeneca dan Covovax
Pemerintah Indonesia Kembali Menambah Stok Vaksin AstraZeneca Sebanyak 1.932.000 Dosis
Pemerintah Kota Bekasi Adakan Vaksin Masal Untuk Lansia dan Komorbid
Vaksin Covid-19 untuk Anak, Berikut Gejala yang Mungkin Bisa Terjadi Usai Vaksin