LIPUTANBEKASI.COM - Istilah temperamen dengan temperamental sering kali dianggap memiliki makna yang sama oleh kebanyakan orang.
Namun, temperamen dengan temperamental sejatinya merupakan dua kata yang memiliki makna yang berbeda.
Pengertian temperamen dengan temperamental kerap disalahartikan kebanyakan orang.
Pasalnya, banyak media yang menggunakan kata temperamen untuk mengungkapkan sifat seseorang yang kerap meluapkan amarahnya.
Akibatnya, banyak orang yang salah kaprah dan latah dalam menggunakan kata tersebut.
Temperamen adalah bentuk reaksi atau perilaku seseorang dalam merespons sesuatu, yang meliputi kemampuan bersosialisasi, tingkat emosional, tingkat aktivitas, tingkat perhatian, dan ketekunan.
Adapun temperamental adalah sebutan atau sifat bagi seseorang yang mudah merasa atau tersinggung setiap menghadapi sesuatu yang tidak disukai atau tidak diinginkan.
Dengan demikian, seseorang dapat dikatakan temperamental apabila ia cepat tersulut amarah saat menghadapi hal-hal tersebut.
Jika dibiarkan terus-menerus, sifat temperamental akan mengancam hubungan sosial atau interpersonal.
Di samping itu, seseorang yang memiliki sifat tersebut akan mudah terserang penyakit, baik fisik maupun mental.
Hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-harinya.
Oleh karena itu, kita perlu hindari sifat temperamental yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Berikut adalah empat cara menghindari sifat temperamental yang dapat Anda praktikkan:
1. Ketahui penyebabnya
Anda bisa mencari tahu penyebab dari sifat temperamental yang dimiliki.
Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat menerima keadaan yang melatarbelakangi dan mampu mengendalikan amarah dengan perlahan.
Misal, Anda memiliki trauma di masa lalu yang tidak dapat dimaafkan, sehingga berusaha menutupi kecemasan dan kesedihan yang masih dialami dengan luapan amarah terhadap orang lain.
Dengan menampakkan amarah, Anda mungkin merasa kuat di hadapan orang lain.
Dengan mengenali penyebab yang mendasari sifat temperamental. Anda dapat berlatih mengendalikannya saat dihadapkan dengan masalah yang sama atau lainnya.
2. Melakukan mindfullness
Mindfullness adalah praktik yang dilakukan seseorang untuk melatih keadaan emosional saat menghadapi hal-hal yang tidak disukai atau diinginkan.
Dengan demikian, Anda dapat mengendalikan amarah setelah melakukan hal tersebut.
Anda dapat pergi ke tempat yang sepi atau jauh dari keramaian, kemudian tutuplah mata dan rasakan reaksi tubuh yang muncul setelah marah, misal denyut jantung yang cepat.
Setelah itu, tariklah napas dalam-dalam dan embus kembali secara perlahan.
Lakukan hal tersebut hingga amarah Anda mereda atau terkendali.
3. Berolahraga secara rutin
Anda dapat berolahraga secara rutin dan teratur, setidaknya selama 15 hingga 30 menit setiap hari.
Tak hanya baik untuk kesehatan fisik, berolahraga juga bermanfaat bagi kesehatan mental.
Dengan berolahraga secara rutin, amarah Anda perlahan-lahan dapat dikendalikan.
Pasalnya, kegiatan tersebut mampu melepaskan hormon endorfin yang membuat Anda merasa tenang dan bahagia.
4. Ceritakan perasaan saat amarah mereda
Saat amarah atau emosi negatif mereda, Anda tidak boleh memendam atau menyembunyikan masalah yang dialami.
Jika menyembunyikan masalah tersebut, keadaan emosional Anda makin tidak stabil, sehingga amarah mudah meningkat saat dihadapkan dengan sesuatu yang tidak disukai atau tidak diinginkan.
Anda dapat menceritakan perasaan yang dialami kepada orang-orang terdekat, misal keluarga dan sahabat.
Anda harus menceritakannya dengan jelas dan tenang, sehingga lawan bicara memahami apa yang disampaikan, serta tidak tersinggung dengan gaya bicara Anda. ***
Artikel Terkait
Dinilai manja, generasi home service dapat disebabkan 4 hal ini
Lirik lagu Seventeen Vernon ‘Black Eye’ dan makna lagunya
Ternyata Film 'Avatar The Way of Water' terinspirasi dari budaya Indonesia - Simak Keseruannya
Candi Borobudur saat ini sudah dicabut dari daftar 7 keajaiban dunia, ternyata inilah penyebabnya
Mengenal Huacachina, Oasis di Tengah Gurun Pasir Peru Yang Indah
Tasya Kamila bagikan cerita perjalanannya hidup di New York, sang anak hampir terjebak di lift?
Ramalan tahun 2023, sejumlah artis akan bercerai dan terjerat narkoba?
Viral! Reto Karen's Diner dengan pelayanan bikin emosi pengunjung - ternyata inilah fakta sebenarnya
Kisah ketulusan Inggit Garnasih, istri ke-2 mantan presiden pertama RI, Soekarno
Jangan pandang remeh! Sesak napas dapat ditangani dengan 5 cara ini