LIPUTANBEKASI.COM - Sesak napas merupakan keadaan medis yang memungkinkan seseorang mengalami kesulitan untuk bernapas.
Sesak napas dapat menyebabkan terhambatnya pasokan oksigen yang menunjang kehidupan seseorang.
Sesak napas pada umumnya disebabkan oleh gangguan jantung atau paru-paru, seperti serangan jantung, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia, asma, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Saat mengalami sesak napas, seseorang akan menunjukkan gejala antara lain bernapas dengan cepat, merasa cemas dan gelisah, mengantuk, menampakkan ekspresi bingung, bibir biru, kesulitan untuk berbicara, dan mengeluarkan keringat berlebihan.
Sesak napas dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera.
Pasalnya, tak sedikit kasus sesak napas yang berujung pada hilangnya nyawa seseorang.
Sesak napas membutuhkan penanganan yang tepat agar tidak bertambah parah.
Berikut adalah lima cara penanganan tepat dan dini apabila mendapati seseorang mengalami sesak napas:
1. Segera pindahkan ke tempat yang aman
Anda segera membawa atau memindahkan penderita sesak napas ke tempat yang lebih aman.
Dengan kata lain, Anda memindahkan penderita tersebut ke tempat terbuka atau memiliki sirkulasi udara yang baik.
Biarkan ia beristirahat dengan tenang hingga sesak napas mereda,
2. Periksa jalan napas
Anda juga dapat memeriksa jalan napas penderita penyakit tersebut, serta mengecek pernapasan dan denyut nadinya.
Jika keadaannya mengkhawatirkan, Anda dapat segera melakukan resusitasi jantung paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) untuk memulihkan pernapasan dan denyut nadinya.
Dalam sejumlah kasus, penderita sesak napas mengalami gangguan pernapasan yang serius dan harus membutuhkan penanganan medis.
3. Longgarkan pakaian penderita
Anda bisa melonggarkan atau membuka sebagian pakaian yang dikenakan penderita sesak napas.
Terlebih jika penderita memakai pakaian ketat, ia akan mengalami kesulitan bernapas.
Dengan melonggarkan pakaian, orang tersebut mendapat pasokan oksigen yang cukup, sehingga pernapasannya kembali normal.
4. Bantu penderita mengonsumsi obat
Apabila penderita sesak napas diketahui mengonsumsi obat resep dari dokter, Anda dapat bantu dia mengonsumsi obat itu.
Salah satu obat pereda sesak napas adalah inhaler asma.
Obat luar ini mampu melegakan sistem pernapasan sehingga orang tersebut dapat kembali bernapas dengan normal.
5. Pantau pernapasan dan denyut nadinya
Jangan biarkan penderita sesak napas berada di suatu tempat seorang diri.
Meski pernapasan dan denyut nadinya membaik, Anda harus memantau perkembangan kesehatan orang tersebut.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, misal sesak napas yang dia alami kembali kambuh. ***
Artikel Terkait
Pulau Terkecil Migingo, Luasnya Hanya Setengah Lapangan Sepak Bola
Dinilai manja, generasi home service dapat disebabkan 4 hal ini
Lirik lagu Seventeen Vernon ‘Black Eye’ dan makna lagunya
Ternyata Film 'Avatar The Way of Water' terinspirasi dari budaya Indonesia - Simak Keseruannya
Candi Borobudur saat ini sudah dicabut dari daftar 7 keajaiban dunia, ternyata inilah penyebabnya
Mengenal Huacachina, Oasis di Tengah Gurun Pasir Peru Yang Indah
Tasya Kamila bagikan cerita perjalanannya hidup di New York, sang anak hampir terjebak di lift?
Ramalan tahun 2023, sejumlah artis akan bercerai dan terjerat narkoba?
Viral! Reto Karen's Diner dengan pelayanan bikin emosi pengunjung - ternyata inilah fakta sebenarnya
Kisah ketulusan Inggit Garnasih, istri ke-2 mantan presiden pertama RI, Soekarno