Jangan pandang remeh! Sesak napas dapat ditangani dengan 5 cara ini

photo author
- Sabtu, 24 Desember 2022 | 13:20 WIB
Ilustrasi sesak napas. Sumber foto: freepik via freepik.com
Ilustrasi sesak napas. Sumber foto: freepik via freepik.com
LIPUTANBEKASI.COM - Sesak napas merupakan keadaan medis yang memungkinkan seseorang mengalami kesulitan untuk bernapas.
 
Sesak napas dapat menyebabkan terhambatnya pasokan oksigen yang menunjang kehidupan seseorang.
 
Sesak napas pada umumnya disebabkan oleh gangguan jantung atau paru-paru, seperti serangan jantung, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia, asma, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
 
Saat mengalami sesak napas, seseorang akan menunjukkan gejala antara lain bernapas dengan cepat, merasa cemas dan gelisah, mengantuk, menampakkan ekspresi bingung, bibir biru, kesulitan untuk berbicara, dan mengeluarkan keringat berlebihan.
 
Sesak napas dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera.
 
Pasalnya, tak sedikit kasus sesak napas yang berujung pada hilangnya nyawa seseorang.
 
Sesak napas membutuhkan penanganan yang tepat agar tidak bertambah parah.
 
Berikut adalah lima cara penanganan tepat dan dini apabila mendapati seseorang mengalami sesak napas:
 
 
1. Segera pindahkan ke tempat yang aman
 
Anda segera membawa atau memindahkan penderita sesak napas ke tempat yang lebih aman.
 
Dengan kata lain, Anda memindahkan penderita tersebut ke tempat terbuka atau memiliki sirkulasi udara yang baik.
 
Biarkan ia beristirahat dengan tenang hingga sesak napas mereda,
 
2. Periksa jalan napas
 
Anda juga dapat memeriksa jalan napas penderita penyakit tersebut, serta mengecek pernapasan dan denyut nadinya.
 
Jika keadaannya mengkhawatirkan, Anda dapat segera melakukan resusitasi jantung paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) untuk memulihkan pernapasan dan denyut nadinya.
 
Dalam sejumlah kasus, penderita sesak napas mengalami gangguan pernapasan yang serius dan harus membutuhkan penanganan medis.
 
 
3. Longgarkan pakaian penderita
 
Anda bisa melonggarkan atau membuka sebagian pakaian yang dikenakan penderita sesak napas.
 
Terlebih jika penderita memakai pakaian ketat, ia akan mengalami kesulitan bernapas.
 
Dengan melonggarkan pakaian, orang tersebut mendapat pasokan oksigen yang cukup, sehingga pernapasannya kembali normal.
 
4. Bantu penderita mengonsumsi obat
 
Apabila penderita sesak napas diketahui mengonsumsi obat resep dari dokter, Anda dapat bantu dia mengonsumsi obat itu.
 
Salah satu obat pereda sesak napas adalah inhaler asma.
 
Obat luar ini mampu melegakan sistem pernapasan sehingga orang tersebut dapat kembali bernapas dengan normal.
 
5. Pantau pernapasan dan denyut nadinya
 
Jangan biarkan penderita sesak napas berada di suatu tempat seorang diri.
 
Meski pernapasan dan denyut nadinya membaik, Anda harus memantau perkembangan kesehatan orang tersebut.
 
Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, misal sesak napas yang dia alami kembali kambuh. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Andini P.

Sumber: Riset Mandiri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X