Polemik Harta Warisan Vanesa Angel, MUI Coba Jadi Penengah Hingga Hotman Paris

LIPUTAN BEKASI - Dua pihak keluarga justru terlibat polemik, setelah meninggal nya Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.

Diantara dua keluarga tersebut ialah, sang ayah Doddy Sudrajat dari Vanessa Angel  dan ayah dari Bibi Ardiansyah yakni Faisal.

Begitupun Gala Sky, soal hak asuhnya diperebutkan antara Doddy Sudrajat dan Faisal.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut turun tangan menjadi penengah, akibat polemik antara Doddy Sudrajat dan Faisal.

Baca Juga: Perebutan Harta Warisan Vanessa Angel, Miris! Antara Doddy Sudrajat dan H Faisal mertuanya

Dikutip Liputanbekasi.com dari Pikiran Rakyat dengan judul "Polemik Doddy Sudrajat dan Faisal Buat MUI Turun Tangan, Hotman Paris Bocorkan Godaan Perseteruan: Susah Pak."

Ketua Dewan Dakwah MUI yaitu Cholil Nafis menyarankan agar hak asuh Gala Sky bisa diserahkan kepada keluarga dekat.

"Kalau boleh kita sarankan, ini kan orang sudah wafat, baiknya hal-hal yang ditinggal (harta) itu menjadi masih ada ketersambungan dengan yang meninggal (keluarga)," tutur Cholil Nafis sebagaimana yang dikutip dari kanal Youtube Hotman Paris Show yang diunggah pada, 2 Desember 2021.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Ingin Pindahkan Makam Vanessa Angel, Pesan Vanessa Angel Lewat Mimpi

Sebagaimana dalam berita yang telah dimuat di PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dengan judul Ulama MUI Menengahi Drama Doddy Sudrajat dan Faisal soal Gala, Hotman Paris: Godaan Rp500 Juta, Cholil Nafis meminta agar polemik antara Doddy Sudrajat dengan Faisal bisa diakhiri dengan cara kekeluargaan.

Karena menurutnya, hal tersebut demi ketenangan almarhum Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.

Bahkan, ulama MUI pun menyarankan untuk salah satu dari kedua Kakek Gala Sky ini untuk mengalah demi kelangsungan hubungan keluarga.

Baca Juga: Reuni 212, Kepolisian Akan Berikan Sangsi Pidana, Karena Tidak Dapat Ijin, Refly Harun Berkomentar

"Maka seandainya dilakukan dengan musyawarah, mufakat, ada yang mengalah demi ketenangan almarhum tentu lebih baik," ujar Ulama MUI.

"Mengalah tapi nyaman, daripada menang di hukum tapi hubungan tidak nyaman," katanya.