4 Dampak Buruk KDRTPada Anak yang wajib di perhatikan orang tua

LIPUTANBEKASI.COM - Kekerasan dalam rumah tangga menjadi issue yang sangat sensitif di tengah-tengah masyarakat saat ini.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan tindakan terhadap anggota keluarga terutama pada perempuan.

Yang mengakibatkan munculnya pengaruh negatif terhadap kondisi fisik, psikologis, serta seksual.

Moms, Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak hanya terjadi pada Moms saja tapi juga berdampak pada si kecil lho!

Dilansir dari American Family Physician ada lebih dari 3,2 juta anak Amerika yang menyaksikan sendiri kekerasan di dalam rumahnya terjadi berulang kali.

Baca Juga: Tren Cosplay Karakter ‘Anya’ yang Menggemaskan Ramai di Jagad Maya

Meskipun menahan sakit secara fisik dapat di sembuhkan, namun proses peneyembuhan terhadap rasa takut bisa jadi menyita waktu yang sangat lama.

Nah, apa aja sih dampak buruk kekerasan dalam rumha tangga pada anak?

Resiko Luka Fisik

Dampak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak yang bisa terlihat adalah risiko luka fisik bagi mereka yang mengalaminya.

Kekerasan fisik ini meliputi memar, luka terbuka, patah tulang, terkilir, kelelahan kronis, nafas pendek, gemetar tanpa sadar, ketegangan otot, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ayah, Jangan Terlalu sibuk bekerja! Ternyata inilah yang Anak butuhkan dari sosok Ayah

Trauma Emosi dan Psikologis

Si kecil akan di hantui rasa takut serta mengalami masalah perilaku somatic, atau emosional yang serupa depresi, hingga mengalami masalah makan dan tidur.