Islam di Thailand: Sejarah, Kondisi Saat Ini, dan Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Pemahaman dan Toleransi

- Kamis, 12 Januari 2023 | 13:28 WIB
Potret Muslim yang sedang menjalankan ibadah shalat
Potret Muslim yang sedang menjalankan ibadah shalat

LIPUTANBEKASI.COM - Islam di Thailand merupakan agama yang dianut oleh sekitar 4-5% dari total populasi negara tersebut. Meskipun jumlah penduduk Muslim di Thailand relatif kecil, agama ini tetap memiliki pengaruh yang signifikan dalam kebudayaan dan politik negara tersebut. Islam di Thailand saat ini merupakan agama kedua terbesar di negara tersebut setelah Buddhisme. Sebagian besar Muslim di Thailand adalah etnis Melayu yang hidup di wilayah pantai barat Sumatera, selatan Thailand. Mereka adalah mayoritas di provinsi Pattani, Yala, dan Narathiwat. Selain itu, terdapat juga komunitas Muslim di seluruh wilayah Thailand, termasuk di kota-kota besar seperti Bangkok.

Sejarah Islam di Thailand dimulai sejak abad ke-14, ketika para pedagang Muslim dari Gujarat, India, datang ke wilayah ini untuk berdagang. Beberapa di antara mereka menetap di wilayah ini dan menyebarluaskan agama Islam. Selain itu, beberapa pemuka agama Muslim dari Malaysia dan Indonesia juga ikut serta dalam penyebaran agama Islam di Thailand. pada abad ke-17, ketika para pedagang muslim dari India, Persia, dan Arabia datang ke negara ini. Kemudian, pada abad ke-19, banyak imigran muslim dari Maleisi dan Indonesia yang datang ke Thailand untuk bekerja di pertambangan, pertanian, dan industri lainnya. Islam di Thailand juga memiliki beberapa perbedaan dari Islam yang dianut di negara lain.

Baca Juga: Toyota supra MK4: mobil sport legendaris dengan performa dan desain yang memukau

Islam di Thailand dikenal sebagai "Islam moderat" atau "Islam Siam" karena perpaduan dengan budaya lokal. Kebudayaan ini memiliki perbedaan dari

Islam di negara-negara lain di Asia Tenggara, terutama dalam hal tradisi dan upacara keagamaan. Namun, agama ini juga mengalami tekanan dari minoritas budaya budha yang kuat di negara ini dan sering terlibat konflik yang berdarah di wilayah Pattani, Yala dan Narathiwat.

Di sepanjang sejarahnya, keberadaan Muslim di Thailand kerap mengalami tekanan dari pemerintah. Pemerintah Thailand sering melakukan pembersihan etnis terhadap Muslim di wilayah Pattani, Narathiwat, Yala, dan Songkhla, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan pengungsian. Namun demikian, komunitas Muslim di Thailand tetap berusaha untuk menjaga agama dan budaya mereka yang unik.

Baca Juga: Toyota supra MK4: mobil sport legendaris dengan performa dan desain yang memukau

Pemerintah Thailand selama ini telah menunjukkan dukungan terhadap komunitas muslim di negara ini, dan telah mengeluarkan berbagai peraturan untuk menjamin hak-hak mereka. Pemerintah juga telah mendukung pembangunan masjid dan madrasah, serta memastikan akses pendidikan dan kesehatan yang sama untuk muslim seperti penduduk lainnya.

Walaupun demikian, masih terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh komunitas muslim di Thailand, terutama di selatan negara ini. Beberapa di antaranya adalah diskriminasi dan persekusi dari sebagian penduduk setempat, serta masalah keamanan yang berkepanjangan.

Namun, pemerintah Thailand menegaskan komitmennya untuk menjamin keamanan dan perlindungan bagi komunitas muslim di negara ini. Pemerintah juga terus bekerja sama dengan organisasi muslim dan tokoh-tokoh agama untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antar-agama di negara ini.

Baca Juga: Toyota supra MK4: mobil sport legendaris dengan performa dan desain yang memukau

Secara umum, komunitas Muslim di Thailand dikenal sebagai masyarakat yang keramah-tamahan dan toleran terhadap agama lain. Mereka hidup damai dengan masyarakat mayoritas Buddha di negara tersebut. Pemerintah Thailand juga berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan komunitas Muslim dan berkoordinasi dengan para pemuka agama Muslim untuk menjaga stabilitas sosial.***

Editor: Andini P.

Sumber: sumber sendiri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X