LIPUTANBEKASI.COM - Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan apabila masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang 3 tahun, Indonesia akan lebih baik.
Polemik Jokowi tiga periode itu pun turut mendapat sorotan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, Luhut menyebut jika apa yang ia sampaikan mengenai perpanjangan masa jabatan presiden adalah kapasitas pribadinya, bukan karena dirinya menjabat sebagai Menteri yang membantu Jokowi dalam melaksanakan pemerintahan.
“Kalau ditambah tiga tahun, mungkin sekali akan lebih baik”, dikutip dari kanal YouTube Dedy Corbuzier.
Baca Juga: Rudy Salim Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kasus Indra Kenz
Dilansir Liputanbekasi.com, dari media sosial Twitter, Senin 14 Maret 2022 netizen kebanyakan tidak menyetujui dengan pernyataan Luhut karena beranggapan jika dua periode ini sudah cukup dan konstitusi mengatur hanya dua periode saja.
Menurut Luhut, alasan penambahan masa jabatan Presiden Jokowi selama tiga tahun ialah karena kinerjanya yang dinilai baik, pribadinya, capaian yang bergerak naik hingga situasi dan kondisi yang tengah terjadi sekarang ini.
Terkait beberapa pihak yang mengusulkan adanya wacana penundaan pemilu bahkan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi, Luhut menilai bahwa itu merupakan bagian dari demokrasi.
Baca Juga: 7 Tips Aman Puasa untuk Ibu Menyusui
Luhut mengatakan dirinya akan membantu Presiden Jokowi hingga tahun 2024 dan setelahnya dia memilih berhenti menjadi menteri. Apalagi, kata dia, Tahun 2024, usia sudah 77 tahun.
Artikel Terkait
Luhut Mengungkapkan PPKM di Bali Akan Segera Turun Ke Level 2
Faisal Basri Bantah Omongan Luhut Terkait Gaji TKA China di Indonesia
Menko Manives Luhut Binsar Pandjaitan Tinjau Proyek Tol Becakayu, Tersambung Hingga Tambun
Survei Spin, Elektabilitas Prabowo Subianto Meningkat untuk Bursa Pilpres 2024
Menko Polhukam Mahfud MD Disentil Fadli Zon Masalah Peristiwa Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949