LIPUTANBEKASI.COM – Sebenarnya saya tidak sengaja menemukan bangunan Lokabudaya Sukimin Adiwiratmoko (LSA) yang tepatnya persis di sekitar alun-alun Kota Magelang, tepatnya setelah hari Lebaran kemarin. Juga rasa tertarik dari update status dari sebuah media sosial milik teman.
Letak bangunan Lokabudaya Sukimin Adiwiratmoko ini terletak diantara Polres Kota Magelang dan Bank Jateng. Mungkin karena nyempil (seolah dihimpit), sehingga tidak terlampau terlihat.
Yang menarik dari Lokabudaya Sukimin Adiwiratmoko ini, ternyata Kota Magelang memiliki suatu tempat pameran kesenian atau pertunjukan kesenian yang bangunannya kental berbau kolonial dan baru saja akhir tahun kemarin (2022) diresmikan.
Baca Juga: Tenri Anisa Bantah Jadi Selingkuhan Virgoun Akui Hanya Teman Dan Ancam Somasi
Bangunan Lokabudaya Sukimin Adiwiratmoko
Nama Lokabudaya ini diambil dari nama, Bapak Sukimin Adiwiratmoko, seorang lulusan UGM-Yogyakarta, yang pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) Kota Magelang yang pertama(1976-1987).
Beliau juga pencipta lagu Magelang Kota yang Harapan yang juga mahir memainkan beberapa alat musik organ, biola, kulintang, karawitan, gitar, suling dan lain-lain.
Tampak bangunan yang asli kolonial dari depan, jika dilihat dari alun-alun Magelang, tepatnya di Jalan Alun Alun Selatan No 9, Kota Magelang. Yang mana alun-alun pagi itu terasa ramai dengan suasana cerah, sementara itu saat berada di sekitar bangunan ini terasa lebih senyap.
Baca Juga: Bullying Makin Merajalela? Ini Dia Cara Mengatasi dan Mencegahnya
Tampak beberapa orang duduk, dan beberapa orang lain mengambil peralatan selepas pameran kemarin.
Dari seseorang yang bertugas di tempat tersebut, Lokabudaya Sukimin Adiwiratmoko diresmikan bulan November 2022 selepas pandemi kemarin. Yang mana difungsikan sebagai tempat atau wadah berkesenian, pameran, bazar buku, baca puisi, bedah buku, pertunjukan teater dan bentuk ekspresi lainnya.
Tampak bangunan pintu depan dan nuansa kuning muda dan hijau daun dengan langit-langit sangat tinggi menghiasi hampir seluruh bangunan.
Dari sisi sebelah kiri bangunan dihiasi mural yang panjang hingga tembus hampir ke belakang bangunan dengan berbagai tema. Juga koridor dengan tiang-tiang tinggi berjajar sepanjang bangunan, hingga didapati bangunan ke dua di belakang bangunan pertama.
Rupanya bangunan pertama difungsikan untuk pameran kesenian, yang kebetulan saat itu sedang ditutup.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Manfaat Luar Biasa dengan Rutin Mengonsumsi Buah dan Sayur Saat Berbuka Puasa
Artikel Terkait
Mau heran tapi ini MOA, Konser TXT di Indonesia, begini kompilasi komentar warganet
10 Ide bisnis rumahan auto cuan
Tips buat kamu yang mau ugrade skill memasak
Tips dan Trik Agar Tulisan di Blogmu Ciamik!
Kalahkan rekor Blackpink, album fisik Le Sserafim UNFORGIVEN tuai beragam komentar warganet
10 ide sarapan ideal yang sehat buat diet kamu!
5 menu makan malam sehat bernutrisi cocok buat defisit kalori