PROMILENIAL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), telah memprediksi bahwa pada tahun 2023 akan terjadi empat kali gerhana sebagaimana dilansir dari siaran pers situs resmi BMKG yang diterbitkan pada Senin (06/03/2022) kemarin.
Empat gerhana tersebut dirincikan sebagai berikut:
1. Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang akan terjadi pada Kamis, 20 April 2023 yang bisa diamati dari Indonesia,
2. Gerhana Bulan Penumbra (GMP) yang akan terjadi pada Jumat - Sabtu, 5-6 Mei 2023 yang bisa diamati dari Indonesia,
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang akan terjadi pada Sabtu, 14 Oktober 2023 yang bisa diamati dari Indonesia,
4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) yang akan terjadi pada Minggu, 29 Oktober 2023 yang bisa diamati dari Indonesia
Baca Juga: Resep Es Cincau Gula Merah Cocok di Siang Hari
Pada hari Kamis ini (20/04/2023), tepatnya di akhir Ramadhan, diprediksi akan terjadi gerhana matahari hibrid yang merupakan fenomena unik dan bisa diamati di Indonesia. Terakhir kali fenomena ini terjadi terpantau pada 3 November 2013, tepatnya di Wilayah Amerika Selatan.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan gerhana matahari hibrid? Dan bagaimana fenomena gerhana matahari hibrid 2023 dapat terjadi?
Menurut BMKG, gerhana matahari adalah secara umum adalah peristiwa tertutupnya sinar matahari yang menuju Bumi oleh Bulan akibat pergerakan posisi matahari, bulan, dan bumi.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Kue Biji Ketapang yang Enak
Gerhana matahari memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah gerhana matahari hibrid.
Gerhana matahari hibrid merupakan gabungan dari gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara bersamaan dalam satu waktu.
Fenomena ini terjadi akibat posisi matahari, bulan, dan bumi berada tepat dalam satu garis. Bulan menghalangi sinar matahari menuju bumi sehingga bayang-bayang bulan jatuh di atasnya.
Akibat formasi tersebut, suatu wilayah bisa mengamati bahwa piringan bulan lebih kecil dari matahari sehingga membentuk gerhana matahari cincin.
Namun, di wilayah lain, dapat diamati bahwa piringan Bulan memiliki ukuran yang sama dengan matahari sehingga terjadi gerhana matahari total.
Inilah mengapa disebut dengan gerhana matahari hibrid.
Artikel Terkait
Fenomena Gerhana Bulan Total, Diprediksi Terjadi pada Selasa, 8 November 2022 - Simak Penjelasannya
Gerhana Bulan Terjadi Karena? Simak Penjelasan Lengkapnya pada Artikel Ini
Gerhana Bulan Total Akan Terjadi pada 8 November 2022, Simak Waktu Fase Puncaknya
Gerhana Bulan Total Terjadi Sore Ini Selasa, 8 November 2022
Gerhana Matahari Hibrid 2023 Diprediksi Kamis Besok, Berikut Ketentuan & Tata Cara Shalat Gerhana dalam Islam