Liputanbekasi.com - Persiapan yang diperlukan saat mendekati bulan suci Ramadhan, ternyata sudah ada dalam kitab suci Al Quran yang terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 148. Allah Subhanahu wata’ala menyatakan bahwa ibadah itu adalah perlombaan “Fastabiqul Khaiyraat”, maka berlomba-lombalah dalam mengerjakan kebajikan atau ibadah.
Jika ibadah dalam kategori perlombaan, bagaimana dengan musim ibadah selama bulan suci Ramadhan yang penuh diisi dengan tarawih, tadarus, dan ibadah lainnya yang tidak dilakukan di bulan Ramadhan. Tidak heran jika momentum bulan suci Ramadhan, diibaratkan seperti ajang bergengsi Olimpiade bagi para ahli taqwa.
Layaknya seorang atlet yang ingin ikut serta dalam perlombaan di cabang olahraga apapun, saat momentum bergengsi Olimpiade, sebelumnya mereka pasti habis-habisan melakukan persiapan yang matang. Tanpa pemanasan atau latihan, mustahil para atlet menjuarai perlombaan.
Baca Juga: Pertemuan Menhan Prabowo Dengan Lt Gen Melvyn Ong Singapura Untuk Menjalankan Perjanjian
Sama halnya dengan Ramadhan, jika kita lalai dan tidak ada pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan, jangan harap kita akan mendapatkan medali taqwa dari Allah Subhanahu Wata’ala. Tidak mudah untuk menjalankan kegiatan ibadah selama 30 hari lamanya tanpa persiapan apapun, pasti akan terasa sulit dipertengahan jalan.
Karena grafik ibadah dari hari pertama hingga dipenghujung Ramadhan, temponya harus terus naik, bukan malah menurun. Ada 5 poin yang perlu disiapkan saat menjelang bulan suci Ramadhan, berikut ini persiapan yang harus di lakukan diantaranya :
1. Pastikan niat untuk memuliakan Ramadhan
Mintalah pada Allah agar diberikan kesempatan yang maksimal dalam beramal shalih di bulan suci Ramadhan. Niat tersebut tentu akan membedakan kualitas ibadah seseorang dengan orang-orang lain yang tidak memiliki niat dalam hatinya. Sepenting itu membangun niat saat mendekati bulan Ramadhan, karena kita tidak tahu kendala apa yang akan terjadi di pertengahan Ramadhan.
Baca Juga: Lima Tanda Anda Berada Dalam Hubungan Toxic Yang Mengganggu Kesehatan Mental
Saat niat sudah tertanam dalam hati, ibadah yang dijalani karena Allah akan sampai pada Allah, ketika kendala terjadi dan kita tidak sampai melakukan ibadah yang sudah diniatkan sebelumnya, maka insya Allah sudah tercatat sebagai pahala.
2. Susun rencana atau target harian
Rencana yang disusun misalkan selama Ramadhan kita ingin sedekah rutin kemana saja, lalu ibadah tarawih yang tidak tertinggal, dan memperbanyak ibadah sunnah lainnya. Adapun target seperti ingin khatam membaca Al Quran dalam 30 hari dibulan Ramadhan. Planning terbaik itu siapa saja yang berlomba-lomba memperbanyak beramal shalih di bulan Ramadhan. Maka ibadah akan lebih terukur dan dijalani dengan baik, bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban.
Baca Juga: Lima Tanda Anda Berada Dalam Hubungan Toxic Yang Mengganggu Kesehatan Mental
3. Berdo’a pada Allah agar disampaikan pada bulan Ramadhan
Dengan berdo’a kita otomatis akan mengetuk pintu langit, orang yang banyak mengetuk pintu langit dengan do’a adalah orang yang paling besar dibukakan pintu kebaikan untuknya. Banyak sekali diluar sana yang telah wafat bahkan H-1 sebelum tiba bulan Ramadhan, maka pentingnya do’a yang dipanjatkan agar diberikan usia yang bermanfaat untuk merasakan nikmat dibulan Ramadhan. Saat Allah mengabulkan do’a kita, patut disyukuri dengan memaksimalkan kesempatan yang diberikan.
Artikel Terkait
Top 7 Brand Skincare Korea Terbaik
Jadwal Puasa Ramadhan 2023 di Indonesia Berdasarkan Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah
Resep Membuat Mille Crepes yang Enak dan Anti Gagal
Apa Itu Tokutei Ginou? Bagaimana Cara Mendaftar Program Tokutei Ginou?
9 Fadhilah Melaksanakan Shalat Fardhu di Awal Waktu, Nomor 9 Impian Semua Umat Muslim! Berikut Penjelasannya
Apa Perbedaan JLPT dengan JFT-Basic? Simak Penjelasannya Yuk!
Wajib di Ketahui! Sholawat Asyghil Miliki Sejarah Menarik, Yuk Simak Ulasan Sejarah Munculnya Sholawat Asyghil