LIPUTANBEKASI.COM - Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunah yang dikerjakan pada pagi hari setelah terbit matahari.
Waktu dhuha terjadi kira-kira ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta dari waktu terbit hingga sebelum zuhur.
Sholat duha paling sedikit dikerjakan 2 rakaat. Selebihnya, sholat dhuha dapat didirikan sampai 12 rakaat, dengan pelaksanaan setiap 2 rakaat 1 salam.
Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan ganjaran yang besar dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Shalat Dhuha menggantikan kewajiban sedekah untuk semua persendian.
Dalam hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, orang yang melaksanakan sholat Dhuha dengan istiqomah, maka akan diampuni dosanya oleh Allah SWT meski sebanyak buih di lautan.
Shalat dhuha umumnya dilaksanakan munfarid (sendirian).
Namun, sholat sunah ini juga dapat ditunaikan secara berjemaah.
Hal ini merujuk kepada suatu hadis yang diriwayatkan oleh ‘Itban bin Malik sebagai berikut: “Rasulullah SAW mengerjakan salat di rumahnya pada waktu duha, kemudian para sahabat berdiri di belakang beliau lalu mengerjakan salat dengan salat beliau,” (H.R. Ahmad, ad-Daruquthni, dan Ibnu Hibban)
Berikut ini niat pelaksanaan, tata cara dan bacaan doa shalat dhuha hingga artinya :
1. Mengucapkan niat sholat dhuha dua rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya: Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sholat sunah dhuha dua rakaat karena Allah SWT.”
2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram dan dengan mengucap takbir "Allahu akbar"
3. Membaca surah Al-Fatihah, kemudian membaca salah satu surah dalam Al-Qur'an
4. Kemudian rukuk.
5. Lalu bangkit dari rukuk (iktidal).
6. Dilanjutkan sujud.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud lagi.
9. Kemudian bangkit dari sujud, lalu mengerjakan rakaat kedua, urutannya sebagaimana rakaat pertama.
10. Diakhiri salam.
Setelah melaksanakan sholat dhuha, biasanya dilanjutkan dengan membaca doa.
Berikut ini bacaan doa setelah sholat dhuha sebagaimana dikutip dari kitab Syarah Minhaj yang ditulis Asy-Syarwani dan Ad-Dimyati dalam I’anatut Thalibin.
اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Bacaan latinnya: "Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn"
Artinya: “Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. ***
Artikel Terkait
Taukah Anda! Keistimewaan Shalat Tarawih Di Bulan Ramadhan Di Tahun Ini
Jadwal Imsak dan Shalat di Serang-Banten, Ramadhan 2022/1443 H
Jadwal Imsak dan Shalat Wilayah Jakarta, Ramadhan 2022/1443 H
Jadwal Imsak Dan Shalat Di Bekasi Dan Sekitarnya, Ramadhan 2022/1443 H
Jadwal Imsak dan Shalat Wilayah Jawa Barat, Ramadhan 1443 H Tahun 2022
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Dhuha, Salah Satu Kebiasaan yang Diwariskan Rasulullah
Simak Pahala Shalat Tarawih di Malam Kedua Ramadhan, Bisa Mengampuni Dosa-Dosa Kedua Orang Tua
Dzikir dan Doa Sholat Tahajud