Mutiara Hikmah Quraish Shihab, Nasihat Sayyidina Ali untuk Putranya Sayyidina Hasan, Bagian 8 Penutup

LIPUTANBEKASI.COM - Mutiara hikmah pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib pada bagian ini merupakan poin-poin terakhir dan penutup.

Sebagaiman diketahui sebelumnya, Quraish Shihab menyebut, Sayyidina Ali bin Abi Thalib menulis surat tersebut ketika Sayyidina Hasan berusia 35/36 tahun.

"Bahwa engkau wahai anakku adalah diriku, jadi saya harus mengingat engkau, saya harus memperhatikan engkau," ungkap Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang dikutip Quraish Shihab.

Berikut adalah kelanjutan Mutiara hikmah yang menggambarkan kecintaan seorang ayah (Sayyidina Ali bin Abi Thalib) kepada anaknya.

Baca Juga: Mutiara Hikmah Quraish Shihab, Nasihat Sayyidina Ali untuk Putranya Sayyidina Hasan, Bagian 7

"Bisa jadi keputusasaan dalam mencapai sesuatu merupakan pencapaian,"

Dalam hal ini, Quraish Shihab menjelaskan tentang keputusasaan mencapai sesuatu belum tentu disebut kegagalan.

Sayyidina Abu Bakar pernah ditanya "Hal 'arafta Rabba?" (Apa kamu tahu Tuhanmu?).

Baca Juga: Kisruh Keluarga Vanessa Angel Semakin Memanas, Hingga Pocong Lontong

Sayyidina Abu Bakar menjawab, "Saya mengenal Tuhan dengan bantuan Tuhan" ('Araftu Rabbii bi Rabbii).