LIPUTANBEKASI.COM - Gangguan Bipolar merupakan kondisi kesehatan mental yang melibatkan suasana hati yang tidak stabil.
Perubahan suasana hati juga bisa bercampur aduk, seseorang dapat merasa gembira dan tertekan pada saat yang bersamaan.
Saat seseorang depresi, mereka dapat merasa sedih, putus asa, dan kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar aktivitasnya.
Namun saat suasana hati berada di fase mania atau hipomania, mereka akan merasakan euforia, penuh energi, atau sangat mudah tersinggung.
Baca Juga: DPR Sahkan RUU TPKS jadi UU Hari Ini
Perubahan suasana hati ini dapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.
Terdapat beberapa gejala gangguan bipolar yang harus menjadi perhatian Anda.
Berikut adalah gejala gangguan bipolar lengkap beserta penyebab dan cara mengobatinya seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Penyebab Gangguan Bipolar
Hingga saat ini, para ilmuwan belum menemukan penyebab tunggal dari penyakit bipolar disorder.
Namun, telah diketahui bahwa beberapa faktor dapat berkontribusi sebagai penyebabnya, yakni:
Baca Juga: Cara Menambahkan dan Menghilangkan Filter Rotoscope TikTok yang Lagi Viral, Gampang Banget!
1. Genetika
Kemungkinan mengembangkan gangguan bipolar meningkat jika orang tua atau saudara kandung anak memiliki gangguan tersebut.
Tetapi peran genetika tidak mutlak: Seorang anak dari keluarga dengan riwayat gangguan bipolar mungkin tidak akan pernah mengalami gangguan tersebut.
2. Stres
Peristiwa stres seperti kematian dalam keluarga, penyakit, hubungan yang sulit, perceraian atau masalah keuangan dapat memicu episode manik atau depresi.
3. Struktur dan fungsi otak
Pemindaian otak tidak dapat mendiagnosis gangguan bipolar, namun para peneliti telah mengidentifikasi perbedaan halus dalam ukuran rata-rata atau aktivasi beberapa struktur otak pada orang dengan gangguan bipolar.
Ciri-ciri penyakit bipolar episode mania yang paling umum meliputi:
• Merasa luar biasa "tinggi" dan optimis ATAU sangat mudah tersinggung.
• Keyakinan yang tidak realistis tentang kemampuan atau kekuatan seseorang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mengadakan Rapat Terbatas, Membahas Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024
• Tidur sangat sedikit, tetapi merasa sangat energik.
• Berbicara begitu cepat sehingga orang lain tidak dapat mengikutinya.
• Pikirannya melompat cepat dari satu ide ke ide berikutnya.
• Sangat mudah teralihkan, tidak dapat berkonsentrasi.
• Gangguan penilaian dan impulsif.
Bertindak sembrono tanpa memikirkan konsekuensinya.
• Delusi dan halusinasi (dalam kasus yang parah).
Baca Juga: Cara Menambahkan dan Menghilangkan Filter Rotoscope TikTok yang Lagi Viral, Gampang Banget!
Cara Mengobati Bipolar
Langkah paling penting untuk mengobati Bipolar yaitu dengan perawatan bipolar.
Dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis obat yang berbeda, termasuk obat untuk menstabilkan suasana hati, antidepresan , dan obat antipsikotik.
Terapi bicara juga dapat membantu seseorang mengendalikan stres.
Terdapat jenis terapi lain, yakni terapi perilaku kognitif.
Terapi perilaku kognitif mengajarkan seseorang cara yang baik untuk menangani pikiran negatif yang menyertai depresi.***
Artikel Terkait
Yuk, Kenali Perbedaan Gangguan OCD Dan Bipolar, Apakah Saling Berkaitan?
Sinopsis Film Terbaru ‘Kukira Kau Rumah’ Mengambil Isu Tentang Gangguan Bipolar
Apa itu Bipolar? Simak Penjelasan Lengkap Tentang Gangguan Kesehatan Jiwa
Mengenali Gejala dan Penyebab Gangguan Penderita Bipolar
Ini Bahaya Tidur Setelah Sahur, Simak Penjelasannya!
Resep Menu Buka Puasa Berbahan Dasar Buah Alpukat
Mau Mudik Pakai Mobil Atau Motor? Yuk Ketahui Dulu Tips Aman Berkendara
Resep Buka Puasa dan Sahur Sosis Teriyaki
Identik dengan Bulan Puasa, Ternyata Blewah Punya Banyak Manfaat Lho!
Bahaya Frozen Food Bagi Kesehatan, Jangan Diabaikan!
Minuman Pencegah Dehidrasi, Cari Tahu Agar Tetap Bugar Saat Berpuasa