Ciri Istidraj yang Jarang Disadari Umat Muslim. Apa Saja?

LIPUTANBEKASI.COM – Istidraj adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu jebakan bagi umat muslim terkait kenikmatan dunia.

Istidraj sangat berbeda dengan azab dan ujian. Jika ujian diberikan berupa musibah atau masalah yang datang ketika seseorang telah rajin beribadah, mendekatkan diri kepada Tuhan, istidraj justru sebaliknya.

Istidraj adalah sebuah kenikmatan, kelancaran di segala hal dalam kehidupan, dan bisa juga berupa kesehatan yang diberikan kepada orang yang tidak pernah beribadah, sedekah, atau melakukan jenis pendekatan kepada Tuhan lainnya.

Sedangkan azab adalah musibah yang diberikan kepada orang yang meninggalkan ibadah-ibadahnya atau berbuat keburukan.

Baca Juga: Hal yang Paling Dibenci oleh Allah, Inilah Beberapa Jenis Syirik yang Wajib Muslim Tahu!

Dalam buku Yusuf Qardhawi yang berjudul Kitab Petunjuk Tobat, mengutip dari keterangan yang dijelaskan oleh Said bin Abdullah mengenai istidraj.

“Istidraj adalah ketika Allah SWT melimpahkan kenikmatan kepada mereka yang durhaka kepadaNya dan membuat mereka lupa bersyukur kepadaNya.”

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, istidraj memiliki arti yakni sebuah  hal atau keadaan luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang kafir sebagai ujian sehingga mereka takabur dan lupa diri kepada Allah, seperti Firaun.

Istidraj juga digambarkan sebagai sebuah kenikmatan duniawi yang sebenarnya dibalut oleh kemurkaan Allah SWT.

Baca Juga: Amalkan Sebelum Tidur, Doa Mustajab Agar Terbebas Dari Hutang

Gambaran mengenai istidraj ditegaskan dalam hadis riwayat yang dijelaskan oleh Imam Ahmad, berikut:

“Bila kamu melihat Allah SWT memberi hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepadaNya, maka ketahuilah bahwa hal itu adalah istidraj yaitu jebakan berupa nikmat yang disegerakan Allah.”

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri orang yang diberikan istidraj:

1. Merasakan rezeki di dunia lancar meskipun tidak pernah mengingat Allah
2. Merasa begitu tenang dalam hidupnya meskipun tidak pernah beribadah dan berserah diri kepada Allah SWT
3. Segala kenikmatan duniawi didapatkan semata-mata karena usahanya sendiri tanpa campur tangan Allah SWT sedikitpun
4. Diberikan kesehatan dan jarang tertimpa musibah padahal dirinya tidak pernah mengingat Allah sedikitpun dan suka bermaksiat.

Baca Juga: Cianjur Diguncang Gempa, Kuatnya Hingga 5.6 Magnitudo! Depok dan Daerah Lainnya Terdampak!