Geram dengan Kasus Penganiayaan oleh Anak Pejabat Pajak, Hotman Paris Sebut Mario Dandy Sadis

LIPUTAN BEKASI - VIDEO viral penganiayaan secara brutal dan sadis yang belakangan diketahui dilakukan seorang bernama Mario Dandy Putra, seorang anak pejabat dari dinas perpajakan Jakarta Selatan atas David hingga mengalami koma, rupanya sempat membuat pengacara kondang Hotman Paris pun sampai ikut merasa geram dengan aksi tak berperikemanusiaan yang dilakukan Mario Dandy. Menurut Hotman, aksi Mario sudah pada tahap sadis alias sudah kelewatan

"Saya sambil bobo, pulang dari tv show, menonton video viral penganiayaan yang katanya dilakukan oleh seorang anak oknum pejabat pajak. Benar-benar sadis, kelewatan," ucap Hotman Paris yang mengatakan bahwa aksi Mario sudah pada tahap sadis.

"Boleh tahu dia ditahan di Polres mana atau di Polda mana? Tolong dikasih tahu, kita mau viralkan habis-habisan. Tolong dikasih tahu di mana itu kejadiannya, Polres mana Polda mana," geram Hotman Paris.

"Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dendy. Dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada mas David dan keluarga besar bapak Jonathan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor. Dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," klarifikasi Rafael Alun Trisambodo.

"Saya selalu mendoakan kesembuhan mas David. Dan dalam kesempatan ini, saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami dan kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," lanjut Rafael, ayah dari Mario Dendy.

"Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggunganjawab, saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki. Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Saya juga meminta maaf kepada keluarga besar Kementerian Keuangan, karena dengan adanya kejadian ini, berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini. Sekali lagi saya meminta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya, terimakasih," tandas eks pejabat Dirjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Hingga saat ini, kondisi David yang dihajar oleh anak pejabat pajak di Jakarta Selatan masih dirawat secara intensif di ICU Rumah Sakit. Diungkap oleh kuasa hukum dan pemimpin NU yang menjenguknya kemarin, kondisi David mengalami perkembangan yang baik. Tingkat kesadarannya sudah mengalami kemajuan. Meskipun hingga saat ini masih belum sadarkan diri, namun dalam beberapa hari kedepan, ventilatornya akan dilepas.

"Alhamdulillah, keadaan David membaik dengan cepat. Bahkan, lebih cepat dari yang diperkirakan oleh dokter sebelumnya. Ini adalah pertanda yang sangat menggembirakan. Kami mengapresiasi kerja keras untuk dokter yang sudah sejak awal secara sungguh-sungguh mengawasi terus-menerus perkembangan David sehingga sekarang kondisinya sudah terlihat membaik," ujar K.H. Yahya Cholil Staquf selaku ketua PBNU.

"Setelah 4/15 setelah itu dia naik ke 6/15. Kaki sama tangannya itu masih bisa bergerak, tapi nggak terlalu full, tapi kondisi itu belum siuman. Jadi, kami berharap, mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan sebentar atau itu ada hasil pemeriksaan terbaru itu bisa ada pertimbangan terkait kesehatan David," kata kuasa hukum David, Syahwan, SH.

Sejumlah pejabat penting banyak yang peduli dengan David. Hal itu terlihat dari kehadiran mereka di rumah sakit tempat David dirawat untuk menjenguk. Diantaranya adalah istri almarhum Gus Dur, Shinta Nuria; ketua PBNU, Gus Yahya; dan ketua GP Ansor. Selain berharap David lekas sembuh, mereka juga meminta pihak kepolisian agar memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku. Serta semua yang terlibat, di proses secara hukum dan adil.

"Alhamdulillah keluarganya, ayahnya, ibunya, semuanya sabar menghadapi semua ini. InsyaAllah akan jadi pahala tersendiri yang akan ikut membantu David khususnya. Dan keluarga InsyaAllah akan menemui kebaikan nantinya," ucap K.H. Yahya, ketua PBNU.

"Berarti bahwa kita memang punya masalah dengan cara bergaul dan cara bertindak dari anak-anak kita. Saya kira keluarga-keluarga perlu memperhatikan, anak-anak usia remaja ini perlu mendapatkan bimbingan lebih. Mudah-mudahan hal yang seperti itu tidak terulang lagi," sambung ketua PBNU tersebut.